Repelita Palembang - Ulah mahasiswa senior Universitas Sriwijaya (Unsri) menjadi sorotan setelah video puluhan mahasiswa baru saling mencium kening beredar luas di media sosial.
Aksi tersebut terjadi di area kampus Unsri dalam rangka penyambutan mahasiswa baru pada Sabtu, 20 September 2025.
Para mahasiswa baru diketahui melakukan tindakan tersebut atas perintah senior mereka.
Video berdurasi 24 detik itu diunggah oleh akun Instagram @kementerian_kurangajar pada Senin, 22 September 2025.
Dalam video tersebut, terlihat mahasiswa baru berada di area rumput kampus Indralaya, Ogan Ilir, dengan suara perintah dari perekam agar mereka mencium kening teman masing-masing.
Tindakan tersebut dinilai sebagai bentuk pemaksaan dan pelecehan terhadap mahasiswa baru.
Salah satu pelapor menyebutkan bahwa selain disuruh berciuman, ada mahasiswa baru yang bahkan diajak berkelahi.
“Masalah rambut dipotong kami tidak masalah, tapi kalau sampai disuruh ciuman itu sudah menyimpang,” tulis pelapor tersebut.
Sejumlah senior dari Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian (Himateta) Unsri menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut.
Ketua Umum Himateta, Ivandi Cesario Amar, bersama para senior lainnya muncul dalam video klarifikasi yang diunggah akun Instagram @kementerian_kurangajar pada Selasa, 23 September 2025.
Ivandi menyampaikan permintaan maaf atas kegiatan kemahasiswaan yang menimbulkan kegaduhan di media sosial.
“Saya Ivandi Cesario Amar, selaku ketua umum Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian kepengurusan 2025, menanggapi video viral melalangbuana di media sosial dengan terjadinya kegiatan yang terjadi,” ucap Ivandi.
Mewakili Himateta Unsri, mereka mengakui kesalahan dan menyatakan penyesalan mendalam atas insiden tersebut.
Pihaknya juga menyatakan siap menerima sanksi dari Universitas Sriwijaya.
Arjuna Satria, koordinator kebersihan kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa acara dimulai dengan gotong royong dan dilanjutkan dengan rundingan ketua angkatan hingga pukul 17.00 WIB.
Setelah itu, muncul ide dari M Dwinandra untuk menambah hiburan berupa permainan yang melibatkan aksi ciuman antar mahasiswa baru.
Dwinandra mengaku mendapatkan ide tersebut dari alumni bernama Rayan yang menitipkan konsep permainan tersebut.
Para senior menyatakan penyesalan atas keteledoran mereka yang menyebabkan insiden tersebut viral.
Salah satu anggota panitia mengaku merekam video secara spontan dan mengirimkannya ke adik tingkat melalui WhatsApp.
Namun, video tersebut menyebar ke grup angkatan 2023 hingga 2025 dan akhirnya viral di media sosial.
Universitas Sriwijaya bergerak cepat menanggapi insiden tersebut dengan membekukan Himateta selama satu tahun.
Pengumuman pembekuan disampaikan melalui akun Instagram @unsri.official pada Senin, 22 September 2025.
Unsri menyatakan bahwa pihaknya memahami kekhawatiran publik dan sedang mengambil langkah serius agar kejadian serupa tidak terulang.
Dalam Surat Edaran Rektor Nomor 0003/UN9/SE.BAK.KM/2025, Unsri menegaskan bahwa mahasiswa baru dilarang mengikuti ajakan yang melanggar aturan kampus, termasuk kekerasan, perpeloncoan, perundungan, pelecehan seksual, dan intoleransi.
Jika terjadi pelanggaran, maka sanksi akan diberikan sesuai peraturan yang berlaku.
Pimpinan Fakultas Pertanian Unsri telah memanggil ketua dan wakil ketua Himateta, ketua angkatan 2023, serta panitia pelaksana kegiatan untuk investigasi.
Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) Unsri akan melanjutkan investigasi terhadap pelaku perundungan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

