Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Ribuan Warga Madagaskar Rusuh Tuntut Air dan Listrik, Pemerintah Berlakukan Jam Malam

 

Repelita Antananarivo - Gelombang demonstrasi besar-besaran mengguncang ibu kota Madagaskar, Kamis, 25 September 2025, dipicu oleh krisis berkepanjangan terkait pasokan listrik dan air bersih.

Ribuan warga, mayoritas anak muda, turun ke jalan menuntut perbaikan layanan dasar.

Aksi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi kericuhan, memaksa otoritas memberlakukan jam malam dari pukul 19.00 hingga 05.00 demi menjaga ketertiban umum.

Seorang saksi mata melaporkan bahwa polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang membawa poster dan meneriakkan tuntutan pemulihan pasokan listrik dan air.

Para demonstran juga melancarkan kecaman langsung terhadap pemerintahan Presiden Andry Rajoelina yang dinilai gagal memperbaiki kondisi hidup rakyat.

Kami membutuhkan air, kami membutuhkan listrik, teriak para pengunjuk rasa dalam pawai menentang larangan aparat.

Kerusuhan meluas setelah massa membubarkan diri.

Sebuah pusat perbelanjaan besar dilaporkan dijarah dan dibakar.

Rumah dua anggota parlemen turut diserang dan dirusak.

Massa kemudian berpencar ke berbagai lingkungan di Antananarivo dan melanjutkan aksi.

Jenderal Angelo Ravelonarivo, pimpinan badan keamanan gabungan, menyampaikan pernyataan resmi melalui televisi swasta.

Sayangnya ada individu yang memanfaatkan situasi untuk merusak harta benda orang lain, ujarnya.

Ia menegaskan bahwa jam malam diberlakukan untuk melindungi masyarakat dan properti mereka.

Untuk melindungi penduduk dan barang-barang milik mereka, pasukan keamanan memutuskan memberlakukan jam malam dari pukul 19.00 hingga 05.00 sampai ketertiban umum dipulihkan, kata Ravelonarivo.

Juru bicara pasukan keamanan, Zafisambatra Ravoavy, belum memberikan keterangan resmi.

Namun sehari sebelumnya, Kepala Kepolisian Nasional Jean Herbert Andriantahiana Rakotomalala telah mengeluarkan peringatan keras.

Pasukan keamanan akan mengambil tindakan pencegahan tegas terhadap siapa pun yang tergoda melanggar hukum, tegasnya.

Madagaskar, negara kepulauan di Samudra Hindia, telah lama terjebak dalam kemiskinan struktural.

Banyak warga menuding pemerintah lalai dalam menangani layanan dasar seperti listrik dan air bersih.

Ketidakpuasan sosial pun terus meningkat dan memicu gelombang protes.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved