
Repelita Jakarta - Sikap Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, dinilai ngenyek Presiden Prabowo Subianto yang konsen terhadap penegakan hukum.
Sikap tersebut terlihat saat keduanya bermain domino bersama Azis Welang, mantan tersangka pembalakan liar, di tengah kesibukan pemerintahan.
Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, menyebut beredarnya foto tersebut menyinggung amanat presiden dan memberikan kesan bahwa anak buah ngenyek pimpinannya, seperti dikutip Minggu, 7 September 2025.
Hari menambahkan, publik kini semakin menilai bahwa kinerja kedua menteri tidak sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo.
Bahkan, perilaku mereka melalui foto bisa dimaknai sebagai ABS, atau Asal Bapak Senang, yang menimbulkan persepsi negatif terhadap integritas pejabat pemerintah.
Menurut Hari, langkah yang tepat adalah Presiden segera memanggil kedua menteri dan mengadakan pertemuan untuk menanyakan maksud dan tujuan dari tindakan tersebut.
Kondisi ini juga menimbulkan sorotan publik terkait etika pejabat negara dalam menjalankan tugas, serta keseriusan mereka terhadap instruksi pimpinan.
Publik menganggap tindakan Raja Juli dan Kadir Karding dapat meruntuhkan reputasi pemerintahan jika tidak segera ditindaklanjuti.
Langkah pemanggilan dan klarifikasi dari Presiden dianggap penting agar tidak terjadi salah paham dan memastikan ketaatan pejabat terhadap hukum dan perintah pimpinan.
Selain itu, pengawasan terhadap kegiatan pejabat perlu diperketat agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

