Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Prabowo Guncang Sidang PBB dengan Delapan Tepuk Tangan dan Standing Ovation

 7 Ucapan Prabowo yang Banjir Tepuk-tangan di Sidang Umum PBB, Tamparan Keras Buat Kesombongan Trump

Repelita New York - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mencatat momen bersejarah dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-80 di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, pada Selasa, 23 September 2025 waktu setempat.

Dalam sesi debat umum tersebut, Prabowo tidak hanya menyampaikan pidato, tetapi juga mengguncang ruangan dengan delapan kali tepuk tangan meriah, termasuk satu standing ovation yang jarang diberikan kepada seorang kepala negara.

Pidato Prabowo yang sarat dengan pesan perdamaian, solidaritas, dan komitmen Indonesia terhadap isu-isu global membuat para pemimpin dunia dan delegasi terdiam, sebelum akhirnya bangkit memberikan apresiasi.

Gelombang tepuk tangan pertama pecah ketika Prabowo mengutip pemikiran klasik Thucydides dan menyampaikan pesan tajam tentang keadilan antarbangsa.

Thucydides pernah memperingatkan 'yang kuat melakukan apa yang mereka bisa, yang lemah menderita apa yang harus mereka tanggung'. Kita harus berdiri untuk semua, baik yang kuat maupun yang lemah. Kekuatan tidak bisa dijadikan kebenaran. Kebenaranlah yang harus menjadi kebenaran.

Sorakan tepuk tangan kembali bergemuruh saat Prabowo menegaskan kesiapan Indonesia untuk mengirimkan ribuan pasukan penjaga perdamaian ke berbagai titik konflik dunia.

Jika dan ketika Dewan Keamanan dan Majelis ini memutuskan, Indonesia siap mengerahkan 20.000 atau bahkan lebih putra-putri bangsa kami untuk membantu mengamankan perdamaian di Gaza, Ukraina, Sudan, Libya, di mana pun perdamaian perlu ditegakkan dan dijaga.

Tepuk tangan ketiga terjadi saat Prabowo menyerukan optimisme yang berlandaskan pada tindakan nyata dan pelaksanaan.

Tepuk tangan keempat terdengar ketika ia menyinggung tekanan terhadap Bumi akibat pertumbuhan populasi yang terus meningkat.

Tepuk tangan kelima mengiringi penegasan Prabowo tentang kekuatan solidaritas dalam menghadapi penindasan.

Kita mungkin lemah secara individu, tetapi rasa tertindas, rasa ketidakadilan, telah terbukti dalam sejarah umat manusia menyatu menjadi sebuah kekuatan besar yang mampu mengatasi penindasan dan ketidakadilan.

Tepuk tangan keenam bergemuruh saat Prabowo menegaskan posisi Indonesia yang konsisten mendukung solusi dua negara atas konflik Palestina-Israel.

Tepuk tangan ketujuh terdengar ketika Prabowo menekankan bahwa perdamaian sejati hanya dapat terwujud jika hak semua pihak dijamin.

Pidato ditutup dengan ajakan untuk melanjutkan perjalanan kemanusiaan yang telah dirintis oleh para pendiri bangsa, yang memicu standing ovation dari para delegasi.

Mari kita bekerja menuju tujuan mulia ini. Mari kita lanjutkan perjalanan harapan umat manusia, sebuah perjalanan yang dimulai oleh para pendahulu kita, sebuah perjalanan yang harus kita selesaikan. Terima kasih.

Secara keseluruhan, pidato Prabowo menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang aktif memperjuangkan perdamaian dunia, keadilan, dan solusi konkret atas tantangan global seperti perubahan iklim dan krisis kemanusiaan.

Di momen yang sama, Prabowo Subianto menanggapi pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mempertanyakan relevansi peran Perserikatan Bangsa-Bangsa saat ini.

Prabowo menegaskan bahwa tanpa PBB, tidak ada satu pun negara yang dapat merasa aman.

Tanpa Perserikatan Bangsa-Bangsa, kita tidak akan aman. Tidak ada negara yang dapat merasa aman.

Kita membutuhkan PBB dan Indonesia akan terus mendukung PBB.

Pernyataan tersebut disampaikan setelah Trump menyebut PBB sebagai macan kertas yang hanya menghasilkan kata-kata kosong tanpa tindakan nyata.

Trump mengklaim telah menghentikan tujuh perang dalam tujuh bulan masa jabatannya, termasuk konflik di Kamboja-Thailand, Kosovo-Serbia, Kongo-Rwanda, Pakistan-India, Israel-Iran, Mesir-Ethiopia, dan Armenia-Azerbaijan.

Tampaknya yang mereka lakukan hanyalah menulis surat yang sangat tegas dan tidak pernah menindaklanjuti surat itu. Itu cuma kata-kata kosong, dan kata-kata kosong tidak menyelesaikan perang. Satu-satunya hal yang menyelesaikan perang adalah tindakan.

Prabowo menepis klaim tersebut dengan menegaskan pentingnya lembaga multilateral seperti PBB dalam menjaga stabilitas dan keamanan global.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved