Repelita Palembang - Seorang nenek asal Palembang mendadak menjadi sorotan publik setelah menyampaikan peringatan kepada desainer dan selebriti Ivan Gunawan terkait janji bantuan uang yang menurutnya belum ditepati.
Nenek yang dikenal dengan nama Oma Nino mengaku kecewa karena Ivan Gunawan sebelumnya menjanjikan bantuan sebesar Rp200 juta untuk membebaskan tanah miliknya.
Dalam video yang viral di media sosial, Oma Nino menyebut bahwa pertemuan antara dirinya dan Ivan Gunawan terjadi pada 28 Agustus 2025.
Ia menagih janji tersebut dengan mengungkit bahwa saat itu Ivan menanyakan nilai kebun yang harus ditebus dan menawarkan bantuan sebesar Rp200 juta.
Namun menurut Oma Nino, hingga kini janji itu belum terealisasi.
Ia mempertanyakan komitmen Ivan Gunawan terhadap ucapannya.
Apa iya bantuan itu benar? Sampai hari ini belum ada kabarnya, ujar Oma Nino dalam video tersebut.
Menanggapi hal ini, Ivan Gunawan membalas lewat unggahan tertulis di media sosial.
Dalam tanggapannya, ia menyatakan bahwa angka Rp200 juta bukanlah jumlah yang kecil dan ia juga memiliki banyak keperluan pribadi.
Ibu, mohon maaf angka Rp200 juta bukan angka yang kecil. Mohon jangan berharap bantuan saya. Karena kebutuhan saya juga banyak, tulis Ivan Gunawan.
Balasan tersebut mendapat reaksi dari Oma Nino yang kemudian menghapus video sebelumnya dan menyatakan bahwa keinginannya kini hanyalah kejelasan.
Sudah ada jawaban dari Igun, pokoknya terima kasih banyak sudah ada jawaban, ujar Oma Nino dalam klarifikasi singkatnya.
Kasus ini kemudian mendapat sorotan dari netizen.
Sebagian menyebut bahwa nenek tersebut terlalu berekspektasi, sementara yang lain meminta agar Ivan Gunawan tegas menyampaikan apakah janji tersebut benar atau tidak.
Ada pula yang mempertanyakan motif dari pengunggahan video tersebut, apakah hanya untuk penagihan publik atau ada unsur lain di baliknya.
Seiring dengan itu, muncul komentar publik yang menyentil status sosial dan religiusitas.
Beberapa pihak menyebut bahwa sang nenek menyinggung status haji Ivan Gunawan guna memperkuat posisi moralnya.
Dalam beberapa unggahan, Oma Nino tampak menyebut status haji Ivan Gunawan sebagai alasan agar ia menepati janji.
Sebelumnya, Oma Nino juga dikenal beberapa kali muncul di media sosial, salah satunya dalam konten pertemuan dengan pejabat daerah di Palembang.
Ketika itu, ia tampak memanggil pejabat lokal dengan cara yang viral dan menarik perhatian publik.
Sorotan ini menambah lapisan konflik, bukan hanya soal uang dan janji, tetapi juga kepercayaan publik terhadap figur publik yang memiliki citra religius.
Sejumlah pengamat media sosial menyatakan bahwa kasus seperti ini sering kali memanfaatkan simpati publik dan menjadi tekanan moral terhadap tokoh publik agar tunduk pada tuntutan masyarakat.
Namun bagi Ivan Gunawan, menanggapi tuntutan publik secara langsung juga bisa menjadi beban reputasi jika janji tersebut memang tidak realistis.
Tak sedikit netizen yang menyarankan agar kedua pihak menyelesaikan secara kekeluargaan tanpa menjadikan publik sebagai forum tekanan.
Hingga saat ini belum ada klarifikasi lebih lanjut dari pihak tim manajemen Ivan Gunawan atau pengacaranya mengenai landasan janji atau kontrak tertulis yang mendasarinya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

