Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] Jip Militer Israel Meledak Kena Ranjau di Gaza, Hamas Klaim Operasi Balasan Serangan Udara

 ANTARA CAPTURED M4T1! Moment of Israeli Army Ambush by Al Qassam Brigades  Makes You Stunned - YouTube

Repelita Gaza - Dalam operasi militer yang diklaim oleh kelompok Hamas, sebuah jip militer Israel dilaporkan meledak setelah menyentuh ranjau darat di wilayah Gaza.

Seluruh personel yang berada di dalam kendaraan tersebut dikabarkan tewas seketika.

Insiden ini memicu kecaman dan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih luas di kawasan.

Menurut klaim dari sumber-sumber Hamas, ranjau darat tersebut telah dipersiapkan sebagai jebakan terhadap konvoi militer Israel yang tengah bergerak ke daerah kantong militer di Gaza.

Ketika jip itu melewati titik ranjau, detonasi besar terjadi, menghancurkan kendaraan dan membunuh semua awaknya.

Saksi mata lokal menyebutkan bahwa ledakan terdengar hingga radius yang cukup jauh dan menimbulkan kepanikan di pemukiman sekitar.

Beberapa bangunan semi permanen di dekat lokasi ledakan juga mengalami kerusakan ringan akibat gelombang tekanan.

Militer Israel belum secara resmi mengonfirmasi jumlah korban atau menyebutkan identitas personel yang tewas.

Pernyataan resmi masih tertahan, dan pihak militer menyatakan akan melakukan investigasi internal terlebih dahulu sebelum merilis data publik.

Seorang analis militer dari kawasan Timur Tengah mengatakan bahwa insiden ini menunjukkan perubahan taktik perlawanan di Gaza.

Penggunaan ranjau darat sebagai senjata pasif dinilai efektif untuk menghadapi kendaraan lapis baja atau kendaraan militer pendukung pasukan darat.

Menurut video yang tersebar luas di platform media sosial, termasuk YouTube, adegan detik-detik ledakan memperlihatkan kendaraan meledak menjadi kepingan-kepingan seketika.

Video tersebut menjadi viral dalam hitungan jam dan memicu spekulasi tentang kemungkinan adanya intelijen lokal yang membantu Hamas menanam ranjau di rute patroli Israel.

Beberapa akun media milik kelompok pro-Palestina juga mengunggah narasi bahwa insiden tersebut merupakan bagian dari respons langsung terhadap serangan udara Israel di daerah-daerah sipil di Gaza.

Mereka mengklaim bahwa operasi tersebut direncanakan sebagai pembalasan atas kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan udara.

Namun, pemerhati strategi militer menyebut bahwa klaim semacam itu perlu diverifikasi secara independen.

Kebenaran tentang siapa yang memasang ranjau, siapa yang mengawasi rute, dan bagaimana koordinasi terjadi masih dalam keraguan.

Sementara itu, pemerintah Israel menyatakan bahwa mereka mengutuk tindakan teror tersebut dan berjanji untuk menindaklanjuti pelaku dengan kekuatan penuh.

Seorang juru bicara militer Israel menyebut bahwa mereka akan mengevaluasi jalur patroli dan meningkatkan keamanan kendaraan militer agar insiden serupa tidak terulang.

Di pihak Gaza, pejabat kelompok Hamas menyatakan bahwa tindakan tersebut adalah peringatan keras terhadap apa yang mereka sebut sebagai agresi Israel di wilayah mereka.

Mereka menegaskan bahwa perlawanan tidak akan berhenti dan bahwa tindakan seperti ini akan terus dilakukan selama konflik berlanjut.

Para warga sipil di Gaza menyatakan ketakutan atas eskalasi konflik.

Beberapa keluarga menuturkan bahwa mereka mendengar ledakan dan mengalami guncangan rumah.

Seorang warga di dekat lokasi kejadian berkata, Kami mendengar suara ledakan besar, jendela rumah bergetar, debu berterbangan.

Beberapa organisasi kemanusiaan segera mengingatkan bahwa eskalasi konflik akan semakin membahayakan warga sipil yang sudah menderita akibat blokade, kekurangan listrik, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya.

Warisan konflik ini juga memunculkan kekhawatiran internasional.

Beberapa negara dan organisasi PBB menyerukan agar segera ada gencatan senjata dan perlindungan terhadap warga sipil di Gaza dan Israel.

Diperkirakan, insiden ini akan menambah tekanan diplomatik terhadap Amerika Serikat, negara-negara Eropa, dan negara-negara Arab yang selama ini mencoba menjadi mediator dalam konflik antara Israel dan Palestina.

Para pengamat regional menyebut bahwa setiap serangan mematikan seperti ini bisa memicu reaksi berantai.

Israel akan merespon dengan serangan balasan, Hamas akan membalas lagi, dan korban sipil yang paling rentan akan menjadi pihak yang paling menderita.

Jika niat Israel adalah menggagalkan taktik perlawanan seperti ranjau darat, maka mereka harus melakukan pengintaian yang lebih mendalam sebelum konvoi bergerak melalui rute yang dianggap berbahaya.

Namun, Hamas dan kelompok milisi di Gaza tampaknya terus meningkatkan kemampuan mereka untuk menyelipkan ranjau di rute-rute penting dan memanfaatkan pengetahuan medan lokal yang mereka miliki.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi independen dari lembaga media Barat atau jurnalis internasional yang berada di lapangan yang memastikan semua detail klaim Hamas atau tanggapan militer Israel.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved