Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

M Rizal Fadillah: Prabowo Gibran Dua Periode Indonesia Hancur

 Prabowo Dinilai Bawa Rakyat Ke Alam Mimpi, M Rizal Fadillah Soroti Janji Politik yang Tak Terwujud

Repelita Bandung - Pemerhati Politik dan Kebangsaan, M Rizal Fadillah, menyampaikan pernyataan langsung kepada redaksi Repelita terkait ancaman kehancuran Indonesia jika pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjabat dua periode.

Ia menilai semangat Presiden Joko Widodo mengerahkan relawan untuk mendukung pasangan tersebut dalam Pemilu 2029 sebagai sinyal bahaya bagi masa depan bangsa.

Menurut Rizal, sepuluh tahun kepemimpinan Jokowi telah merusak tatanan negara, dan kini Prabowo-Gibran hanya melanjutkan kerusakan itu.

Jika pasangan ini kembali terpilih untuk periode kedua, maka kehancuran Indonesia diyakini akan menjadi kenyataan.

Rizal menyebut Prabowo-Gibran sebagai produk dari kecurangan pemilu yang diketahui oleh rakyat.

Masyarakat hanya bisa mengurut dada dan memaksakan harapan, meski tetap diliputi keraguan.

Komposisi kabinet, arah kebijakan politik, ekonomi, dan hukum dinilai tidak membawa perubahan.

Pemerintahan yang dibentuk dianggap rapuh dan mudah digoyahkan, sebagaimana terlihat dari manuver politik akhir Agustus lalu.

Prabowo dinilai bukan pemimpin kuat, melainkan hanya tampil gemoy dengan pidato berapi-api yang bisa menjadi bumerang.

Gibran tetap dianggap sebagai figur planga-plongo, dengan cacat konstitusi, demokrasi, hak asasi, dan administrasi.

Keabsahan ijazah Gibran dipertanyakan, bahkan disebut palsu atau tidak jelas, sehingga merusak citra dirinya.

Rizal menyebut para pemburu kejujuran telah mendatangi Kemendikdasmen untuk menelusuri surat keterangan yang digunakan Gibran saat mendaftar sebagai calon walikota dan wakil presiden.

Surat tersebut menerangkan kesetaraan antara program bimbingan belajar UTS Insearch Australia dan SMK di Indonesia.

Langkah ini dinilai sebagai kebohongan dengan simbol luar negeri untuk menipu rakyat.

Isu pemakzulan Gibran terus bergulir, namun Jokowi membela dengan menyatakan bahwa Gibran terpilih dalam satu paket bersama Prabowo.

Pernyataan tersebut dianggap menyesatkan karena pemakzulan menurut UUD 1945 dapat dilakukan terhadap presiden dan/atau wakil presiden secara terpisah.

Rizal menilai Jokowi panik menghadapi tekanan publik yang menuntut penangkapan dan pengadilan terhadap dirinya.

Ia tetap berusaha menyelamatkan Gibran dengan menggalang dukungan agar Prabowo-Gibran bisa menjabat dua periode.

Upaya tersebut dinilai sebagai bentuk pembodohan rakyat melalui ilusi, manipulasi, dan kemunafikan.

Rizal mengingatkan bahwa Prabowo pernah menyampaikan prediksi bahwa Indonesia akan bubar pada tahun 2030, berdasarkan tulisan dua ahli strategi Amerika dalam novel Ghost Fleet.

Pidato tersebut terekam dalam video akun resmi Gerindra TV tahun 2018 dan sempat menghebohkan publik.

Kini, Jokowi disebut sebagai penjahat bangsa yang sedang mengantarkan Indonesia menuju kehancuran pada tahun 2030 melalui perjuangan dua periode Prabowo-Gibran.

Jika pasangan ini terpilih pada 2029, maka kehancuran Indonesia pada 2030 diyakini akan terjadi.

Jokowi yang sedang menuju kematian politik disebut tengah membangun kekuatan armada hantu atau ghost fleet.

Prabowo-Gibran dua periode dianggap sebagai armada penghancur bangsa Indonesia.

Selamat atau kiamat.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved