Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

[GEGER] Penggerebekan Oknum Kapolsek dan Guru PAUD di Rumah Janda Wilayah Kendal

Repelita Kendal - Seorang oknum perwira polisi yang menjabat sebagai Kapolsek di wilayah hukum Polres Kendal digerebek warga saat berada di rumah seorang janda guru PAUD.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat dini hari, 19 September 2025, di Desa Tunggulsari, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal.

Warga telah lama mencurigai aktivitas oknum tersebut yang kerap menyelinap ke rumah perempuan berinisial Y, seorang janda dengan dua anak.

Karena belum memiliki bukti kuat, warga sebelumnya hanya melakukan pengamatan diam-diam.

Namun pada dini hari itu, warga mengantongi bukti yang dianggap cukup, bahkan disebutkan ada yang merekam aktivitas keduanya di dalam rumah menggunakan ponsel.

Setelah itu, warga melakukan penggerebekan dan membawa oknum tersebut ke balai desa.

Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat atas perilaku anak buahnya.

Ia menyatakan bahwa Propam Polres Kendal telah melakukan pemeriksaan terhadap oknum tersebut.

Kapolres berjanji akan mengusut kasus ini secara terbuka dan meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil pemeriksaan.

Ia menegaskan bahwa oknum tersebut telah dinonaktifkan untuk memudahkan proses penyelidikan.

Langkah penonaktifan dilakukan agar pemeriksaan internal tidak terganggu dan berjalan objektif.

Kapolres juga memastikan bahwa pelayanan masyarakat di Polsek tetap berjalan normal dan tidak terpengaruh oleh kejadian ini.

Warga Desa Tunggulsari, Solikhin, mengungkapkan bahwa mereka telah lama mencurigai hubungan antara oknum dan guru PAUD tersebut.

Namun karena belum ada bukti yang cukup, warga hanya mengintai dari kejauhan.

Setelah penggerebekan, oknum tersebut langsung dibawa ke Mapolres Kendal untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Propam.

Sekretaris Desa Tunggulsari, Arif Setyawan, menyebut bahwa hubungan antara oknum dan Y sudah berlangsung cukup lama.

Ia mengatakan bahwa warga telah lama mengamati gerak-gerik keduanya, terutama saat oknum itu berkunjung ke rumah Y.

Penggerebekan dilakukan setelah warga selesai melakukan aksi penolakan tambang galian C di desa tersebut.

Saat warga masih berjaga di sekitar desa, mereka melihat oknum itu berada di rumah Y dan langsung melakukan penggerebekan.

Menurut Arif, Y tinggal bersama dua anak laki-lakinya yang juga berada di rumah saat kejadian berlangsung.

Ia menyebut bahwa anak-anak tersebut tampak sudah terbiasa dengan kehadiran oknum di rumah mereka.

Y diketahui saat ini mengajar sebagai guru PAUD di Desa Sumur, setelah sebelumnya menjadi guru TK di Desa Tunggulsari.

Arif menjelaskan bahwa Y merupakan warga asli Tunggulsari dan telah pindah mengajar ke Desa Sumur sekitar lima hingga tujuh tahun lalu.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok


Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved