[VIRAL] Kanal Jadi Medan Meski Tak Ada Masalah, Begini Kronologi Perang Kelompok di Makassar

 

Repelita Makassar - Bentrokan antar kelompok pemuda kembali memanas di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, dan viral di media sosial setelah diunggah melalui akun Facebook Haji Syahrullah Ulla pada Sabtu 2 Agustus 2025.

Dalam rekaman tersebut terlihat sejumlah pemuda saling serang di dua sisi kanal yang membelah kawasan itu.

Suara ledakan keras terdengar beberapa kali dan diduga berasal dari petasan yang sengaja dipakai untuk menakut-nakuti lawan.

Kapolsek Tallo Kompol Syamsuardi membenarkan adanya perang kelompok tersebut.

Ia menjelaskan bentrokan pecah sekitar pukul 15.30 WITA dan sempat membuat warga sekitar resah.

Syamsuardi menyebut motif bentrokan sebenarnya sepele karena tidak ada masalah besar yang memicu, melainkan hanya aksi saling lempar batu yang kemudian dibalas dengan serangan balik.

Menurutnya, perkelahian kelompok ini melibatkan dua kubu pemuda dari Layang dan Sapiria.

Polisi yang mendapat laporan langsung turun membubarkan massa yang bertikai.

Namun saat dilakukan penyisiran di dua titik, pihak kepolisian tidak menemukan pelaku di lokasi.

“Tidak ada yang berhasil kami amankan. Kami telusuri jalur masuk Sapiria juga. Yang terlibat antara Layang dan Sapiria lagi,” terang Syamsuardi pada Minggu 3 Agustus 2025 pagi.

Syamsuardi menjelaskan bentrokan dipicu aksi provokasi dari salah satu kelompok yang melempar batu lebih dulu ke arah lawannya.

Aksi lempar tersebut dibalas hingga memicu keributan di sepanjang kanal yang dijadikan arena bentrok.

Polisi memastikan sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat agar bentrokan tidak terulang.

Dalam waktu dekat, kata Syamsuardi, pihaknya akan memanggil para tokoh warga Layang dan Sapiria untuk duduk bersama membahas solusi damai.

Selain itu, pihak kepolisian juga menyiagakan anggota di titik rawan dan rutin melakukan safari subuh serta ngopi kamtibmas agar suasana kondusif bisa dijaga.

Ia berharap warga bisa ikut berperan menjaga lingkungan agar bentrokan serupa tidak terus terulang.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga