
Repelita Surabaya - Sebuah rekaman menyayat hati kembali ramai diperbincangkan di media sosial.
Melalui akun TikTok @ariefcamra, pemilik Griya Lansia Malang, tampak empat anak kandung secara resmi menyerahkan sang ibu ke panti jompo tersebut.
Mereka pun sepakat dengan aturan bahwa sang ibu tidak boleh dijenguk dan tak perlu diberi kabar jika meninggal dunia.
Griya Lansia memang didirikan untuk menampung lansia yang benar-benar hidup sebatang kara.
“Jika ibunya meninggal dunia, mereka tidak perlu dikabari,” demikian keterangan pada video yang direkam pada Selasa, 15 Juli 2025 di Jalan Perlis Gang 6, Surabaya.
Dalam rekaman itu, Arief Camra mempertanyakan keputusan empat bersaudara tersebut, yakni Faisal, Lukman, Wardah, dan Robet, yang memilih menitipkan sang ibu bernama Siti Fatimah.
Alasan mereka adalah kondisi ekonomi dan jarak tempat tinggal yang jauh.
“Sampeyan kan empat bersaudara, masa tidak ada yang bisa merawat ibunya?” tanya Arief Camra.
Salah satu anak kemudian menjawab dengan wajah datar bahwa mereka memang siap menyerahkan ibunya ke panti.
Setelah menuntaskan administrasi, Arief langsung mengangkat Siti Fatimah ke dalam mobil untuk dibawa ke Malang.
Dalam perjalanan penyerahan itu, Siti Fatimah terlihat pasrah meski sesekali matanya terus menatap anaknya saat dibopong keluar rumah.
Setibanya di Griya Lansia, sang ibu lansia langsung mendapat perawatan.
Rambut dan kukunya dirapikan, dimandikan, diberi pakaian bersih, dan dilibatkan dalam aktivitas harian bersama penghuni lain, termasuk salat berjamaah setiap pagi.
“Kami merawat beliau sepenuh hati. Semua gratis, mulai dari perawatan harian sampai pemakaman. Tapi memang kami butuh komitmen keluarga untuk penyerahan total,” ucap Arief Camra.
Aksi penyerahan Siti Fatimah menuai kecaman publik.
Kolom komentar video itu dipenuhi luapan kemarahan netizen yang menyayangkan sikap anak-anaknya.
“Begitu tanda tangan penyerahan orang tuanya, rezeki anaknya akan ditutup,” tulis @suw****.
“Pas digendong seiring langkah Pak Arief, ibunya terus menengok ke anaknya. Entah apa yang ada di pikiran ibu itu. Sakit hati banget ya, Bu. Ya Allah, jadikanlah anak-anakku anak yang soleh. Amin,” tulis @ali****.
“Ibumu merawatmu agar kamu hidup… tapi kamu merawat ibumu sambil menunggu kematiannya,” tulis @mwe****.
“Dia sanggup membesarkan empat anaknya, tapi keempat anak tak sanggup menjaga satu ibunya,” komentar @HM****.
Kisah Siti Fatimah hanyalah satu dari sekian kisah pilu orang tua lanjut usia yang diperlakukan bak beban oleh anaknya sendiri.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

