Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Ijazah Jokowi Digugat, Said Didu Sebut Ada Upaya Membungkam Prof Sofian

Repelita Jakarta - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menyatakan ada indikasi upaya membungkam mantan Rektor Universitas Gadjah Mada Prof Sofian Effendi yang sebelumnya angkat suara mengenai dugaan keaslian ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Said Didu mengungkapkan informasi itu melalui akun X miliknya pada Kamis 17 Juli 2026.

Sebelumnya, Prof Sofian membeberkan bahwa Jokowi diduga tidak memiliki ijazah S1 UGM karena skripsinya tidak pernah diujikan.

Ia menegaskan transkrip nilai yang ditampilkan Bareskrim Polri hanya memuat catatan saat Jokowi masih berstatus Sarjana Muda.

Dalam wawancara bersama Rismon Sianipar pada Rabu 16 Juli 2025, Prof Sofian membeberkan keterangan dari para dosen pengajar di Fakultas Kehutanan UGM.

Ia menyebut Jokowi memang terdaftar sebagai mahasiswa sejak 1980 bersama kerabatnya, Hari Mulyono.

Menurut Prof Sofian, Hari Mulyono dikenal pintar dan aktif di organisasi, sedangkan nilai akademik Jokowi rendah pada dua tahun pertama.

Ia memaparkan bahwa dengan indeks prestasi di bawah dua, Jokowi seharusnya tidak bisa melanjutkan ke jenjang Sarjana.

Prof Sofian menyoroti adanya skripsi Jokowi yang dianggap menyalin pidato Prof Sunardi, dan tidak ditemukan tanda uji maupun pengesahan resmi.

Ia juga menduga Jokowi meminjam ijazah Hari Mulyono untuk kepentingan tertentu.

Prof Sofian memastikan Kasmudjo bukan pembimbing skripsi Jokowi.

Sementara itu, Rismon Sianipar resmi melaporkan Jokowi dan Kasmudjo ke Polda Metro Jaya pada 15 Juli 2025.

Rismon menilai pernyataan Jokowi pada 2017 di UGM tentang Kasmudjo sebagai pembimbing skripsinya bertolak belakang dengan bantahan Kasmudjo di 2025.

Kasmudjo membantah pernah membimbing skripsi Jokowi karena pada periode itu statusnya hanya asisten dosen.

Kasmudjo menegaskan tidak pernah melihat skripsi maupun ijazah Jokowi.

Ia juga menjelaskan posisinya hanya mendampingi dosen senior di Fakultas Kehutanan UGM.

Kasmudjo juga bercerita tentang sosok Jokowi semasa kuliah yang kerap bolak-balik Solo-Jogja membantu usaha mebel keluarga.

Dalam beberapa kesempatan, Jokowi menyebut Kasmudjo sebagai pembimbing akademik yang galak.

Namun Kasmudjo menegaskan saat pertemuan di rumahnya pada 13 Mei 2025, Jokowi tidak menyinggung soal ijazah.

Jokowi sendiri mencurigai isu ijazah palsu sebagai bagian dari agenda politik besar.

Hal itu disampaikan pada 14 Juli 2025 di Jakarta.

Ia menduga reputasinya sengaja dijatuhkan melalui rangkaian isu tersebut.

Meski demikian, Jokowi memilih tetap tenang dan menganggap dinamika politik sebagai hal wajar.

Di sisi lain, kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara, berharap laporan pencemaran nama baik di Polda Metro Jaya bisa memulihkan reputasi kliennya.

Menurut Rivai, proses hukum ini diharapkan memperjelas keaslian ijazah Jokowi lewat putusan pengadilan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved