KPK Selidiki Dugaan Korupsi Pengadaan Makanan Tambahan Balita & Ibu Hamil di Era Jokowi

 

Repelita Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi tengah mengusut dugaan korupsi dalam proyek pengadaan makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil di Kementerian Kesehatan pada masa pemerintahan Joko Widodo.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu membenarkan langkah penyelidikan tersebut.

Menurut Asep, kasus ini terkait tindak pidana korupsi pada pengadaan makanan tambahan bayi dan ibu hamil.

Ia menjelaskan, perkara ini masih dalam tahap penyelidikan sehingga belum dapat diungkapkan secara detail.

Berdasarkan informasi yang beredar, penyelidikan dugaan korupsi ini sudah berjalan sejak 7 Maret 2024.

Periode waktu pelaksanaan proyek berlangsung antara tahun 2016 hingga 2020.

Program pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita bertujuan memperbaiki asupan gizi demi menekan angka stunting.

Jenis bantuan yang diberikan biasanya berupa biskuit, telur, susu, atau makanan bergizi lainnya.

Sebelumnya, Ketua KPK Setyo Budiyanto sempat menyoroti efektivitas penyaluran biskuit dan susu tersebut.

Ia menegaskan, Badan Gizi Nasional wajib menelaah kembali skema makan bergizi gratis agar tujuan penurunan stunting benar-benar tercapai.

Setyo menyebut, program terdahulu lebih banyak membagikan biskuit daripada susu, padahal hasil kajian menunjukkan cara ini belum optimal.

Ia berharap evaluasi dilakukan serius supaya penyaluran makanan ke penerima manfaat sesuai kebutuhan gizi.

Setyo juga menekankan pentingnya pengawasan agar program serupa tidak kembali menimbulkan masalah.

Ia meminta kualitas makanan harus dikaji dan disesuaikan sehingga benar-benar berguna untuk ibu hamil maupun anak-anak.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga