Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Tuding Demokrat Dalangi Isu Ijazah Jokowi, Begini Jejak Silfester Matutina yang Pernah Kritik Ambisi Politik Jusuf Kalla

 SOSOK Silfester Matutina Relawan Jokowi Bahas 'Partai Biru' Dalang Ijazah Palsu, Asal dan Pendidikan - Suryamalang.com

Repelita Jakarta - Nama Silfester Matutina kembali mengundang perhatian publik setelah pernyataannya yang menuding Partai Demokrat berada di balik isu dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi dan wacana pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Di balik tudingan panas yang ia lontarkan, rekam jejak hukum Silfester pun kembali disorot oleh publik.

Silfester tercatat pernah dijatuhi hukuman penjara selama satu tahun karena terbukti menyebarkan informasi bohong yang mencemarkan nama baik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta keluarganya.

Dalam amar putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan Nomor 100/Pid.B/2018/PN.Jkt.Sel yang dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi hingga Mahkamah Agung, Silfester dinyatakan sah terbukti melakukan orasi di depan Gedung Baharkam Mabes Polri pada 15 Mei 2017.

Kala itu, Silfester berorasi dengan menyebut bahwa sumber masalah bangsa berasal dari ambisi politik Jusuf Kalla dan keluarga, serta menuduh mereka menggunakan isu politik untuk kepentingan tertentu.

Pernyataan tersebut terbukti tidak berdasar dan dianggap mencemarkan nama baik.

Putusan kasasi Mahkamah Agung tertanggal 20 Mei 2019 menolak permohonan Silfester dan memerintahkannya menjalani pidana penjara satu tahun.

Kini, Silfester kembali muncul ke publik dengan pernyataan yang memancing kontroversi.

Ia menuduh Partai Demokrat mendalangi gerakan pemakzulan Gibran dan penggiringan isu ijazah palsu Jokowi, meski tanpa menyertakan bukti kuat.

Saat menjadi narasumber di Kompas Petang belum lama ini, Silfester menegaskan bahwa tudingan yang dikembangkan Roy Suryo dan kelompoknya tidak memiliki dasar hukum yang jelas.

Ia bahkan mengutip pernyataan Prof. Jimly Asshiddiqie yang menyebut bahwa isu tersebut hanya bertujuan menjatuhkan lawan politik dengan cara yang tidak beradab.

Silfester juga menyinggung kemungkinan ada pihak yang mendanai gerakan tersebut.

Menurutnya, serangan yang terstruktur tidak mungkin berjalan tanpa ada penyokong dana di belakangnya.

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membantah keras tudingan yang diarahkan ke partainya dan menegaskan bahwa hal tersebut merupakan fitnah besar.

Penolakan serupa disuarakan kader Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, yang melalui akun X @panca66 pada 28 Juli 2025 menyindir balik tudingan Silfester.

Ia menilai tuduhan tersebut tidak berdasar dan hanya memecah belah pihak yang berseberangan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved