Netizen Sentil Rismon soal Jamrung ‘Teman Seangkatan’ Jokowi: Ada Acara Drakor Reuni UGM

 

Repelita Jakarta - Pakar Digital Forensik, Rismon Sianipar kembali menarik perhatian publik lewat cuitannya di media sosial yang menyoroti validitas dokumen analog yang dinilai bisa diuji secara digital.

Dalam unggahan terbarunya di akun X @SianiparRismon pada Selasa 29 Juli 2025, Rismon mencontohkan kasus terkenal “Hitler Diaries” yang sempat heboh di Jerman lantaran terbukti sebagai dokumen palsu, seraya membandingkannya dengan dokumen analog yang kini ramai diperbincangkan di Indonesia.

Menurut Rismon, di era teknologi saat ini, pembuktian keaslian dokumen analog tidak hanya terbatas pada metode manual, tetapi bisa dibantu dengan teknologi digital untuk memeriksa detail seperti tanda tangan dan unsur-unsur lain.

Dalam unggahan tersebut, ia juga memperlihatkan potongan gambar perbandingan tanda tangan yang diduga milik akademisi pada ijazah yang belakangan dipertanyakan keasliannya oleh publik.

Pernyataan itu langsung menimbulkan ragam reaksi warganet.

Salah satunya akun @gaols02 yang menyoroti momen reuni dadakan Fakultas Kehutanan UGM yang dihadiri mantan Presiden Jokowi.

“Lae, coba tonton breaking news tv, ada acara Drakor reuni UGM fakultas kehutanan, dan Jokowi memberi sambutan yang isinya masalah KKN.

Di mana ia KKN bersama dengan jurusan hukum dan biologi di satu tempat, kelihatan bohongnya, mana ada KKN bersama-sama dengan yang beda jurusan,” tulis akun tersebut.

Respons lain datang dari @Dadungkawuk41 yang menyinggung kisah rekan seangkatan Jokowi yang berulang kali mengulang kuliah.

“Manggil kawannya, Jamrung, yang ngulang matematika 8 kali, misal matematika 2 ngulang, kawannya lulus berapa tahun?,” cetusnya.

Reuni Fakultas Kehutanan UGM akhir pekan lalu memang jadi sorotan karena dianggap sebagai pembuktian tidak langsung mengenai status kelulusan Presiden Jokowi yang selama ini memicu polemik.

Di sisi lain, nama Mulyono yang disebut sebagai rekan satu angkatan Jokowi pun kembali mencuat.

Kader PSI Dian Sandi Utama mengungkapkan bahwa dirinya sempat menemui Mulyono secara langsung untuk mendengar cerita di balik tudingan yang menyebutnya hanya sebagai calo tiket bus.

Dian mengatakan pertemuan itu terjadi beberapa waktu lalu di sebuah lokasi yang dirahasiakan demi menjaga kenyamanan Mulyono.

“Saya yang menemui beliau, bukan di terminal tapi di salah satu tempat untuk silaturahmi,” kata Dian, Selasa 29 Juli 2025.

Menurut Dian, Mulyono bercerita banyak mengenai masa kuliahnya bersama Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 meskipun kelulusannya berbeda tahun.

Dian menuturkan, Mulyono bahkan sempat mengenang bagaimana ia kerap bermain ke rumah Jokowi di Solo setiap libur panjang.

“Beliau memanggil Pak Jokowi, Jok, dan sering ikut ke Solo main ke rumah Pak Jokowi waktu libur atau pulang kampung.

Beliau orang baik yang sekarang difitnah secara keji,” ujar Dian menutup ceritanya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga