Repelita Jakarta - Kejaksaan Agung resmi menetapkan pengusaha migas Mohammad Riza Chalid sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan BBM di Pertamina.
Penetapan ini langsung menjadi sorotan publik.
Pegiat media sosial Jhon Sitorus ikut memberikan tanggapannya atas langkah tersebut.
Ia menyatakan bahwa dirinya sudah sejak empat bulan lalu menyerukan agar Riza Chalid dijerat dalam kasus ini.
"Empat bulan yang lalu sudah saya bahas kalau orang ini layak jadi tersangka," kata Jhon melalui akun X @jhonsitorus_19.
Jhon mendesak agar Kejagung tidak berhenti pada penetapan tersangka saja.
Ia menekankan agar kasus ini segera ditindaklanjuti secara serius hingga ke proses hukum tuntas.
"Semoga deh jangan omon-omon doang ya… segera eksekusi," tegasnya.
Sebelumnya, Mahfud MD juga sempat menyoroti mandeknya penanganan perkara besar di tubuh Pertamina yang sempat diumumkan Kejagung.
Ia mengungkapkan kekecewaannya karena semangat awal untuk menindak tegas korupsi di sektor energi itu kini tak terlihat lagi.
"Kasus yang sekarang aja, Pertamina yah, wah kita kan bangga sekali yah, Kejagung (bilang) kita sikat sampai ke atas, tidak berhenti sampai di sini. Berhenti sekarang. Nda ada pergerakan," kata Mahfud dalam video yang beredar.
Ia menyebutkan bahwa nama-nama yang sempat diumumkan justru menghilang begitu saja dari proses hukum.
"Padahal dulu sudah nyebut nama orang, ini nanti ditarget, gak ada sekarang," ujarnya.
Mahfud menduga adanya tekanan dari kekuatan besar yang sengaja menghambat penegakan hukum dalam kasus ini.
"Berarti kan ada hambatan di situ, bukan hanya Polri hambatannya, mungkin semua kekuatan oligarki besar, jaringan besar, sehingga Presiden merasa ini perlu TNI yang turun. Mungkin yah," tambahnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok.

