Repelita Jakarta - Pengangkatan sejumlah nama sebagai komisaris di Pertamina Hulu Energi (PHE) memicu sindiran dari Adhie Massardi, mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid.
Adhie memplesetkan kutipan terkenal Presiden Soekarno tentang sepuluh pemuda yang mampu mengguncang dunia.
“Beri aku 10 pemuda niscaya akan aku guncang dunia..!" pekik Presiden Soekarno dari atas podium,” kata Adhie melalui unggahannya di X.
Ia kemudian menyinggung posisi tukang survei yang kini menduduki jabatan strategis di BUMN.
"Beri aku 10 tukang survei akan aku guncang BUMN…!" [gak jelas ini pekik siapa…],” pungkasnya.
Komentar Adhie menanggapi unggahan Muhammad Said Didu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, yang mengkritik PHE sebagai “surga” bagi komisaris.
“Anak perusahaan Pertamina PHE sering kami istilahkan sebagai anak perusahaan 'surga' bagi komisaris karena tanpa kerja apapun akan untung - tinggal keruk,” ujar Didu.
“Sebagian besar keuntungan Pertamina berasal dari PHE,” lanjutnya.
Said Didu juga menyoroti penempatan sosok yang tak sesuai bidangnya di posisi komisaris.
Beberapa nama yang diangkat justru berasal dari konsultan politik, seperti Qodari dan Denny JA.
“Tapi lucu, PHE adalah perusahaan murni masalah teknik tapi diisi komisaris dari tukang survei,” tandasnya.
Penunjukan Denny JA dan Qodari terjadi usai Rapat Umum Pemegang Saham.
Denny JA kini memegang jabatan komisaris utama sekaligus komisaris independen.
Sedangkan Qodari juga duduk sebagai komisaris bersama Stella Christie.
Denny JA dikenal sebagai pendiri Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang telah mengawal kemenangan lima kali Pemilu Presiden sejak 2004 hingga 2024.
Qodari juga bukan wajah baru di kancah politik nasional, dikenal luas sebagai pengamat politik.
Selain keduanya, Stella Christie turut menjadi sorotan karena rangkap jabatan sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Sebelum menjabat, Stella adalah akademisi di Tsinghua University, Beijing, dan memimpin riset di bidang otak dan kecerdasan.
Berikut susunan terbaru Komisaris PT Pertamina Hulu Energi:
• Komisaris Utama & Komisaris Independen: Denny Januar Ali
• Komisaris Independen: Iggi Haruman Achsien
• Komisaris: Stella Christie
• Komisaris: Nanang Untung
• Komisaris: Wahyu Setyawan
• Komisaris: Muhammad Qodari
• Komisaris: Andika Pandu Puragabaya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

