Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Roy Suryo Bongkar Kekecewaan Proyek Mobil SMK, Jokowi Dinilai Gagal Wujudkan Mimpi Bangsa

Roy Suryo dan Foto Lawas Bersama Jokowi di Depan Mobil Esemka | kumparan.com

Repelita Jakarta - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengeluarkan kritik tajam terhadap Presiden Joko Widodo terkait proyek mobil SMK yang dulu sempat menjadi simbol kemajuan pendidikan vokasi dan teknologi nasional.

Roy menilai proyek tersebut kini hanya dijadikan alat pencitraan politik semata tanpa kelanjutan nyata yang berdampak positif.

Dalam siniar Forum Keadilan TV yang tayang Selasa, 15 Juli 2025, Roy mengenang keterlibatannya sejak awal 2000-an dalam pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya di bidang teknologi informasi.

Ia menjelaskan bahwa pembuatan mobil nasional melibatkan lima SMK sebagai proyek percontohan, dengan SMK Negeri 2 Solo menjadi pelaksana utama bekerja sama dengan Haji Sukiat dari Kiat Motor.

Roy juga mengungkapkan bahwa dirinya menyusun naskah pidato peluncuran mobil SMK yang dibacakan Jokowi, narasi ini dirancang mengaitkan sejarah otomotif Solo dengan semangat kebangkitan teknologi Indonesia.

Menurut Roy, momen peluncuran tersebut menjadi titik penting yang menaikkan popularitas Jokowi di tingkat nasional.

Ia membantah narasi publik yang menyebut Jokowi sebagai pengemudi mobil SMK dari Solo ke Jakarta, dan menyatakan bahwa dirinya bersama FX Rudy yang mengemudikan mobil tersebut.

Sayangnya, Roy menyayangkan tidak adanya tindak lanjut serius setelah peluncuran mobil SMK.

Ia menilai proyek ini hanya dipergunakan sebagai alat politik untuk mendongkrak citra Jokowi tanpa benar-benar memajukan pendidikan vokasi dan industri otomotif dalam negeri.

Roy juga mengkritik berdirinya pabrik mobil SMK di Boyolali yang dianggapnya hanya sebagai kamuflase.

Ia menilai pabrik tersebut hanya merakit mobil impor dari China dan mengganti logo tanpa melibatkan siswa SMK maupun tenaga kerja lokal secara signifikan.

“Kami kecewa karena tidak terjadi transfer teknologi atau pelibatan anak bangsa yang berarti,” ucap Roy.

Kekecewaan Roy disampaikan pula melalui pertunjukan wayang kulit lakon "Petruk Jadi Ratu" oleh dalang Ki Manteb Sudarsono yang menggambarkan seseorang yang awalnya dicintai rakyat, namun berubah menjadi pemimpin yang keras setelah berkuasa.

Meski kritiknya tajam, Roy menegaskan tidak memiliki kebencian pribadi terhadap Jokowi dan merasa bertanggung jawab menyampaikan kebenaran demi kepentingan publik. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved