![Pengamat Politik, Rocky Gerung. [YouTube/Akbar Faizal]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/17/60022-rocky-gerung.jpg)
Repelita Jakarta - Penilaian tajam Rocky Gerung kembali menggetarkan wacana politik Tanah Air.
Ia menilai jika Gibran Rakabuming Raka benar-benar dimakzulkan dari kursi Wakil Presiden, maka pukulan politik itu sejatinya diarahkan langsung ke Joko Widodo.
Rocky menyampaikan pandangan tersebut dalam diskusi mendalam bersama Akbar Faizal melalui kanal YouTube.
Dalam penjelasannya, Rocky menegaskan publik masih menyimpan dahaga keadilan terhadap berbagai dugaan pelanggaran di era Jokowi.
Menurutnya, jalan untuk menagih pertanggungjawaban itu salah satunya muncul lewat Gibran.
Rocky mengungkapkan bahwa bagi publik, posisi Gibran bukan sekadar jabatan formal, melainkan simbol kekuasaan Jokowi yang masih bercokol.
Jika akhirnya dimakzulkan, kata Rocky, maka hal itu tak hanya menjatuhkan Gibran secara individu, melainkan sekaligus menjadi pengadilan moral bagi Jokowi.
Rocky juga menyoroti bagaimana manuver Prabowo tetap menjaga relasi pribadi dengan Jokowi meski wacana pemakzulan Gibran terus bergulir.
Dalam kacamata Rocky, keseimbangan antara ingatan masa lalu dan harapan masa depan adalah kunci agar bangsa ini tidak terus terjebak pada konflik warisan kekuasaan.
Ia pun mengingatkan bahwa Indonesia harus belajar menghadapi dan membereskan beban sejarah bila ingin melangkah maju dengan fondasi politik yang lebih sehat.
Baginya, Gibran kini ibarat jembatan yang menghubungkan publik dengan pertanyaan besar: mau dibawa ke mana arah kepemimpinan bangsa ini selanjutnya.
Jika wacana pemakzulan benar-benar terjadi, maka itu menjadi babak baru dalam menuntut kejelasan tanggung jawab penguasa terdahulu sekaligus membangun tatanan politik baru yang lebih berintegritas. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

