Relagama Desak Rektor UGM dan Dekan Kehutanan Buka Status Ijazah Jokowi ke Publik

 

 Repelita Yogyakarta - Relagama Bergerak atau Relawan Alumni Universitas Gadjah Mada Bergerak menyampaikan pernyataan sikap resmi terkait polemik dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.

Mereka mengaku sebagai gabungan lintas angkatan dan fakultas dari alumni Universitas Gadjah Mada yang tergerak untuk menjaga nama baik kampus dan menjunjung marwah UGM sebagai kampus perjuangan dan kerakyatan.

Dalam pernyataannya, Relagama Bergerak mengungkap tujuh poin sikap yang mereka anggap penting dan mendesak untuk disikapi.

1. Mereka meminta Rektor UGM, staf rektorat, dan Dekan Fakultas Kehutanan beserta jajarannya menyampaikan keterangan resmi ke publik secara jujur dan transparan tentang riwayat pendidikan Joko Widodo di UGM termasuk status ijazahnya.

2. Mereka juga mendesak Joko Widodo secara sukarela dan terbuka menunjukkan ijazah sarjananya kepada masyarakat tanpa rekayasa.

3. Kedua permintaan itu harus dijalankan secara cermat dan secepat mungkin.

4. Relagama mengusulkan agar proses klarifikasi dilakukan di kampus UGM sebagai bentuk pertanggungjawaban moral kepada civitas akademika dan alumni.

5. Bila dalam waktu 1x24 jam permintaan itu tidak dipenuhi, mereka menyatakan mosi tidak percaya terhadap semua pihak yang disebutkan.

6. Mereka juga meminta agar semua pejabat terkait di UGM yang terlibat segera mengundurkan diri tanpa syarat.

7. Relagama Bergerak menyimpulkan bahwa Joko Widodo bukan alumni Universitas Gadjah Mada.

Pernyataan tersebut ditandatangani oleh Koordinator Relagama Bergerak, Bangun Sutoto, SIP di Yogyakarta pada 3 Juli 2025.

Surat itu juga disalin dan dikirimkan ke Rektor UGM, Dekan Fakultas Kehutanan, dan Joko Widodo. Tembusannya disampaikan ke Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi serta Kepala Humas UGM. (\*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga