Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Prabowo Teken Kerja Sama Rp437 Triliun dengan Arab Saudi, Energi Hijau hingga Kesehatan Jadi Fokus

 Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman Al Saud, di Istana Al-Salam, Jeddah, Rabu (2/7). Foto: : Kementerian Media Arab Saudi

Repelita Riyadh - Pemerintah Indonesia resmi menjalin kerja sama strategis dengan Arab Saudi senilai total USD 27 miliar atau sekitar Rp437 triliun.

Kesepakatan itu ditandatangani langsung oleh Presiden Prabowo Subianto saat melakukan kunjungan bilateral dan bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS).

Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah nota kesepahaman yang mencakup berbagai sektor utama, termasuk energi terbarukan, hidrogen hijau, penyulingan air laut, farmasi, dan kesehatan.

Salah satu kerja sama terbesar datang dari kolaborasi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara dengan perusahaan energi asal Arab Saudi, ACWA Power.

Nilai MoU tersebut mencapai USD 10 miliar atau setara Rp162 triliun.

ACWA Power dikenal sebagai pemain utama dalam pengembangan energi bersih, termasuk proyek-proyek hidrogen hijau dan pembangkit listrik ramah lingkungan.

Selain itu, ACWA Power juga menandatangani perjanjian dengan PT Pertamina dengan nilai investasi yang sama, yakni USD 10 miliar.

Kerja sama ini difokuskan pada peningkatan kapasitas energi bersih di Indonesia, termasuk teknologi konversi gas ke listrik serta peningkatan operasi dan pemeliharaan sistem.

CEO Danantara, Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi bukti nyata dukungan Indonesia terhadap transisi energi global.

"Penandatanganan MoU ini merupakan bentuk komitmen kami untuk mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia," tulis Rosan melalui akun media sosialnya, Minggu (6/7).

Rosan menambahkan bahwa kolaborasi dengan ACWA Power akan memperkuat posisi Indonesia dalam peta global energi bersih, sekaligus membawa teknologi dan pendanaan strategis dari luar negeri.

Secara keseluruhan, kesepakatan tersebut mendukung pencapaian target bauran energi nasional, yaitu 34 persen energi terbarukan pada tahun 2034 dan meningkat hingga 87 persen pada 2060.

Selain sektor energi, pemerintah Indonesia dan Arab Saudi juga menyepakati kerja sama dalam sektor kesehatan.

Fokusnya meliputi investasi di bidang farmasi, vaksin, teknologi medis, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan.

Kedua negara juga menegaskan komitmen memperkuat layanan kesehatan bagi jemaah haji dan umrah melalui standar layanan kesehatan yang lebih baik.

"Indonesia dan Arab Saudi sepakat memperkuat investasi di sektor kesehatan melalui kerja sama di bidang farmasi, vaksin, dan pengembangan sumber daya manusia," tertulis dalam keterangan resmi pemerintah yang dirilis pada Minggu (6/7).(*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved