Prabowo Harus Mundur Jika Ijazah Jokowi Terbukti Palsu

Repelita Bandung - Pernyataan tegas disampaikan pemerhati politik dan kebangsaan M Rizal Fadillah yang menilai Prabowo Subianto harus bersikap tegas terkait polemik ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Dalam tulisannya pada 27 Juli 2025, Rizal Fadillah menyoroti sikap Prabowo yang dinilainya terlalu memuja Jokowi meski isu keaslian ijazah terus menuai polemik di publik.

Ia mengkritik ucapan Prabowo yang terkesan meremehkan para pihak yang menyoroti dugaan ijazah palsu milik Jokowi dengan candaan bahwa ijazahnya sendiri nanti akan ditanya-tanya juga.

Menurut Rizal, jika terbukti Jokowi memimpin bangsa dengan ijazah palsu selama 10 tahun, maka Prabowo pun sama saja telah dibohongi, bahkan menjadi bagian dari kebohongan tersebut.

Ia merinci tiga alasan mengapa posisi Prabowo akan kian memalukan bila dugaan ijazah palsu Jokowi terbukti benar di kemudian hari.

Pertama, Prabowo dinilai pernah dua kali dikalahkan oleh figur yang kini diragukan keabsahan ijazahnya pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019, padahal Prabowo berstatus mantan Danjen Kopassus yang semestinya piawai mendeteksi kebenaran.

Kedua, Rizal menilai Prabowo justru terlihat senang berada di sisi Jokowi yang disebutnya sebagai Presiden palsu, bahkan menduduki kursi Menteri hingga larut dalam puja-puji yang berujung mengkhianati pendukungnya sendiri.

Ketiga, Prabowo dinilai mewarisi hasil kepemimpinan yang diwarnai tumpukan utang, budaya korupsi, rakyat yang resah, dominasi asing, rapuhnya ideologi, arogansi aparat, kesenjangan sosial, hingga melemahnya daya beli masyarakat.

Rizal menilai sikap Prabowo yang meremehkan upaya membuka tabir status ijazah Jokowi sama artinya tengah berjudi dengan kebohongan yang risikonya sangat besar, yakni jabatan yang kini diemban.

Ia menegaskan, Civil Society dan Forum Purnawirawan Prajurit TNI (CS-FPP TNI) baru-baru ini mendesak Prabowo agar memerintahkan Kapolri bekerja profesional tanpa kriminalisasi aktivis, sebab yang seharusnya diperiksa justru Jokowi yang dituding pelaku pemalsuan.

Jika Prabowo bersikap abai dan kelak terbukti ijazah Jokowi palsu, maka Rizal menilai Prabowo harus mundur atau dimundurkan, karena ia menjadi produk dari kezaliman dan ketidakjujuran yang tidak boleh diwariskan.

Sebagai langkah bijak, Rizal menekankan perlunya dukungan penuh dari Prabowo agar penegakan hukum soal ijazah Jokowi dilakukan terbuka, termasuk uji forensik skripsi dan ijazah sebelum rakyat dan dunia menilai.

Menurutnya, jika Prabowo cerdas, maka ia akan melepaskan Jokowi terkait persoalan ini agar kepercayaan publik tetap terjaga dan dukungan politik justru menguat. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga