Mahfud MD Ungkap Peran di Balik Lolosnya PSI ke Pemilu 2024

Repelita Jakarta - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD membuka cerita di balik lolosnya Partai Solidaritas Indonesia sebagai peserta Pemilu 2024.

Mahfud menuturkan hal ini melalui kanal YouTube resminya, di mana ia mengungkap pernah terlibat langsung setelah menerima keluhan dari Sekjen PSI kala itu, Raja Juli Antoni.

PSI sempat dinyatakan gagal lolos verifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum.

Padahal, ujar Mahfud menirukan Raja Juli, kondisi partainya serupa dengan Partai Gelora yang justru dinyatakan memenuhi syarat.

“Partai gelora sama situasinya (dengan PSI), di sini, di kabupaten ini tidak terpenuhi, di provinsi ini begini. Kami sama tapi Partai Gelora lolos kami tidak lolos," ujar Mahfud menirukan Raja Juli, dikutip Minggu, 27 Juli 2025.

Mahfud kemudian mengontak pihak KPU guna meminta data verifikasi.

Setelah menganalisis bersama Raja Juli, Mahfud melihat ada potensi PSI terhambat karena dianggap berpotensi memecah suara partai lain.

Di sela perjalanan, Mahfud sempat dua kali bertemu langsung Ketua KPU Hasyim Asy’ari dan menanyakan kejanggalan itu.

“Mas Hasyim, kok begini? Oh ya Pak, saya sudah dengar. Nanti kita selesaikan,” tutur Mahfud mengutip respons Hasyim.

Tak lama berselang, PSI pun diumumkan lolos sebagai peserta Pemilu.

Mahfud menegaskan langkahnya bukanlah intervensi sebagai pejabat, melainkan upaya memastikan proses tetap jujur dan adil.

Menurut Mahfud, bila KPU dinilai curang, maka pemerintah yang akan jadi tertuduh.

Ia juga mengungkap hubungannya dengan PSI yang sudah terjalin sejak partai tersebut berdiri.

Mahfud menegaskan bukan bagian pendiri, tetapi mendukung secara moral bahkan pernah ikut mewawancarai calon kader.

“Pesan saya waktu itu, saya ingin PSI menjadi virus kebaikan. Karena sekarang semua partai sudah korup,” ucap Mahfud.

Pernyataan ini disampaikan Mahfud sebagai tanggapan atas terpilihnya Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI yang baru.

Baginya, dalam sistem demokrasi siapa saja berhak berpolitik dan memimpin partai sesuai keinginan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga