Luhut Ungkap Family Office Bakal Dibentuk Tahun 2025, Tapi Tunggu Keputusan Prabowo

Repelita Jakarta - Pemerintah Indonesia terus menggodok rencana pembentukan Family Office sebagai salah satu upaya untuk menarik lebih banyak modal internasional dan memperkuat struktur ekosistem investasi dalam negeri.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa proses pembentukan Family Office masih dalam tahap finalisasi dan sedang dipercepat agar segera terealisasi sesuai target.

Luhut menjelaskan bahwa keputusan final pembentukan lembaga tersebut masih menunggu lampu hijau dari Presiden Prabowo Subianto.

Ia mengaku optimis bahwa Family Office dapat mulai beroperasi tahun ini seiring dengan dukungan penuh dari Presiden.

Luhut juga menambahkan bahwa sebelumnya dirinya sudah mendapat restu dari Prabowo untuk mengeksekusi rencana ini.

Bahkan, ia sempat memiliki rencana untuk kembali menemui Presiden guna membahas eksekusi Family Office agar bisa dijalankan pada Februari 2025, meskipun hingga kini pertemuan tersebut belum terlaksana.

Menurut Luhut, Indonesia harus bergerak cepat agar tidak tertinggal dari negara-negara tetangga seperti Malaysia yang sudah lebih dulu mengembangkan konsep Family Office.

Ia menekankan bahwa pemerintah akan menyiapkan skema insentif yang lebih menarik agar Indonesia dapat bersaing dengan negara lain di kawasan.

Luhut menilai jika insentif tidak kompetitif, maka Indonesia berisiko kalah dalam perebutan aliran modal global.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga