Repelita Medan - Komisi Pemberantasan Korupsi dipastikan tidak akan menyelidiki keterlibatan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, dalam kasus dugaan suap proyek jalan.
Kepastian ini langsung mendapat tanggapan dari Muhammad Said Didu.
Melalui akun X pribadinya, eks Sekretaris Kementerian BUMN itu mengaku tidak terkejut.
“Seperti dugaan saya, Bobby, kau aman !!!,” tulis Said Didu.
Sebelumnya, Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan bahwa pihaknya tidak akan memaksakan penyelidikan terhadap Bobby jika tidak ada relevansi hukum.
“Sampai sekarang belum. Kalau memang tidak ada relevansi, ya penyelidik juga tidak akan mencari-cari,” ucapnya.
Namun, Setyo Budiyanto menambahkan bahwa jika ada bukti kuat dari pemeriksaan saksi, Bobby tetap bisa dipanggil.
Said Didu menilai alasan utama Bobby aman karena kedekatannya dengan kekuasaan.
Ia menyinggung status Bobby sebagai menantu Presiden ketujuh, Joko Widodo.
"Bobby termasuk orang dekat kekuasaan. Dia menantu Presiden yang sangat dihormati Presiden Prabowo," ujarnya.
Ia juga menyoroti lemahnya penegakan hukum terhadap mereka yang menyumbang kekuasaan.
"Menyumbang suara, menyumbang dana, menyumbang yang lain, itu tidak pernah kesentuh. Dan sepertinya korupsi ini termasuk itu," tuturnya.
Sebelumnya, KPK menangkap Topan dalam operasi tangkap tangan terkait dugaan suap proyek jalan di Sumut.
Topan kemudian ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Penyidik menyita uang tunai sebesar Rp231 juta yang diduga merupakan sisa dari suap yang telah diberikan.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok.

