Rocky Gerung Sindir Gibran Lebih Baik Belajar di Papua daripada Pamer Aura Farming

 

Repelita Jakarta - Penugasan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Papua mendapat sorotan dari pengamat politik Rocky Gerung.

Menurut Rocky, langkah Presiden Prabowo Subianto memberikan misi khusus kepada Gibran merupakan upaya tepat untuk mengukur kapasitasnya.

Ia menyebut tugas tersebut penting agar publik mengingat kemampuan Gibran dalam menangani isu kebangsaan.

"Memang harus ada tugas khusus pada Pak Wapres, supaya ada yang akan diingat orang tentang kapasitas Pak Gibran," ujar Rocky.

Rocky menilai bahwa Gibran harus mulai memegang tanggung jawab strategis sebagaimana pendahulunya.

Ia mencontohkan Jusuf Kalla yang dikenal punya keahlian dalam negosiasi damai.

"Pak Gibran juga memerlukan keahlian khusus atau fungsi-fungsi khusus," lanjutnya.

Ia menjelaskan bahwa Papua adalah tempat yang penuh tantangan, mulai dari persoalan sosial, HAM, lingkungan hingga geopolitik regional.

Menurutnya, jika Gibran mampu menelaah dan mengelola dinamika itu, maka ia layak mendapat pengakuan sebagai pemimpin.

Rocky juga menyoroti posisi Papua yang strategis di kawasan Pasifik.

Ia menyebut bahwa ketegangan Australia dan Indonesia serta keberadaan kekuatan militer Amerika Serikat di Darwin menjadikan Papua penting secara politik internasional.

"Dengan cara itu, Gibran bisa pamerkan lagi keahlian dia itu, daripada pamer-pamerin sesuatu yang soal motong tebu lah, soal aura beternak, aura farming segala macam itu," ucap Rocky.

Ia menyindir bahwa Gibran seharusnya menunjukkan kemampuan kenegaraan, bukan tren media sosial.

Rocky juga menanggapi munculnya nada skeptis terhadap keputusan penugasan itu.

Menurutnya, yang diragukan publik bukan Presiden Prabowo, melainkan kapasitas Gibran sendiri.

"Banyak yang skeptis dan sinis memang dengan keputusan Presiden Prabowo. Itu bukan kepada keputusannya, tapi lebih karena kapasitas Gibran-nya," ujarnya.

Lebih lanjut, Rocky menyebut Papua adalah lokasi terbaik untuk menguji kepemimpinan Gibran sebagai wakil presiden.

Ia menilai peran mediator lebih cocok dijalankan oleh wapres ketimbang menteri.

"Sudah betul kalau Pak Gibran sebagai orang kedua RI ada di Papua dan ya belajar berdiplomasi di situ," jelas Rocky.

"Papua adalah tempat terbaik untuk menguji kepemimpinan, kesabaran, ketekunan, dan terutama pengetahuan," tegasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga