
Repelita Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi dinilai tidak menunjukkan keberanian menuntaskan kasus dugaan suap proyek jalan di Dinas PUPR Sumatera Utara dengan memeriksa Gubernur Sumatera Utara Bobby Afif Nasution.
Penilaian itu datang dari Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia Boyamin Saiman yang menyoroti sikap Ketua KPK Setyo Budiyanto.
Boyamin menegaskan bahwa Bobby seharusnya dimintai keterangan sebagai atasan langsung Topan Obaja Ginting yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Ya super kecewa Bobby tidak dipanggil, KPK semakin menunjukkan kehilangan tajinya, semakin kelihatan tidak ada keberanian.
Menurut Boyamin, Bobby layak diperiksa untuk memastikan sejauh mana perannya dalam pengangkatan Topan hingga penugasan proyek tersebut.
Paling enggak ditanya, apa benar Bobby mengangkat Topan jadi Kepala Dinas, terus memberikan tugas apa saja, terus apakah ngurus proyek itu sepengetahuan atau tidak. Kalau jawabannya tidak juga enggak apa-apa, tapi harus diperiksa.
Ia menegaskan tugas kepala daerah adalah melakukan pengawasan terhadap bawahannya.
Tugasnya Bobby kan mengawasi, tidak bisa istilahnya minta naik surga sendiri mengandalkan umat. Urusan melanggar ya urusan masing-masing urusan tanggung jawab sendiri, sering pejabat itu begitu, enggak boleh. Maka Bobby perlu ditanya bagaimana cara mengawasi Topan.
Boyamin juga meminta KPK segera memeriksa Bobby agar publik tidak menilai lembaga antirasuah hanya main-main.
Untuk memastikan tidak terlibat kan harus diperiksa, jangan sampai KPK dianggap cuma main-main. Ini yang harus di-clear-kan, dicegah dengan cara Bobby diperiksa.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

