Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

[GEGER] Kepala Otorita IKN Sebut Isu Prostitusi Hanya Informasi Lama yang Didaur Ulang

 

Repelita Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, Basuki Hadimuljono, menanggapi kabar maraknya praktik prostitusi di sekitar wilayah IKN dengan menyatakan bahwa isu tersebut merupakan informasi lama yang tidak lagi relevan dengan kondisi saat ini.

Basuki menjelaskan bahwa aktivitas prostitusi memang pernah ditemukan, namun lokasinya bukan di kawasan inti IKN, melainkan di Kecamatan Sepaku yang sudah mengalami perkembangan pesat.

"Jadi emang bukan di IKN-nya bos. Kalau di IKN-nya enggak, itu di daerah Sepaku. Di kecamatan Sepaku waktu itu yang sekarang sudah berkembang," ujarnya di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa 8 Juli 2025.

Ia menambahkan bahwa saat bulan Ramadan lalu, temuan praktik tersebut telah ditindak oleh tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, Satpol PP, dan deputi pengendalian pembangunan OIKN.

"Itu ada prostitusi itu kemudian kami gabungan, dengan kepolisian, Satpol PP. Kemudian deputi pengendalian pembangunan kami sendiri turun. Ada 8 warung yang kami selesaikan waktu itu," kata Basuki.

Ia pun menegaskan bahwa tidak ada upaya menutup-nutupi temuan, namun menyayangkan jika informasi lama terus diangkat kembali.

"Makanya itu informasi itu, bukan kami menutup-nutupi, enggak ada. Kalau emang ada ya pasti kami tindak. Tapi kalau saya laporan dari deputi kami, itu recycle. Tapi kalau ada pasti kita tindak," pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, turut memberikan respons atas kabar yang ramai diberitakan tersebut.

"Waduh, masak iya?" ucap Cak Imin di Komplek Parlemen, Senin 7 Juli 2025.

Ia mengaku kaget dan meminta agar fakta di lapangan segera diperiksa.

"Waduh gawat gawat gawat, kok bisa gawat gitu," lanjutnya.

Di sisi lain, data dari Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara mengungkap temuan yang cukup mencolok sepanjang tahun ini.

Dalam tiga kali operasi penertiban terakhir, sebanyak 64 perempuan yang diduga PSK terjaring di wilayah Kecamatan Sepaku.

Mereka disebut menggunakan aplikasi media sosial untuk menawarkan jasa secara daring dan menyewa kamar penginapan sebagai tempat transaksi.

"Pelaku prostitusi itu tawarkan jasa dengan harga antara Rp400 ribu hingga Rp700 ribu sekali kencan," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara, Bagenda Ali.

Disebutkan pula bahwa para PSK yang terjaring berasal dari berbagai kota besar di Indonesia, seperti Samarinda, Balikpapan, Bandung, Makassar, dan Yogyakarta, yang menunjukkan adanya jaringan prostitusi yang lebih luas dan terorganisir di sekitar wilayah ibu kota baru. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved