
Repelita Jakarta - Cerita komedian Abdur Arsyad tentang pengalaman Limbad yang disebut sempat tertahan di Imigrasi Arab Saudi karena gigi taringnya menjadi perhatian publik hingga memicu klarifikasi dari pemerintah.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menyampaikan bahwa pihaknya tidak pernah menerima laporan resmi terkait penahanan pesulap Limbad saat umrah di Tanah Suci.
"KJRI Jeddah tidak menerima pengaduan atau laporan dari otoritas Saudi terkait kasus ini," ujar Judha Nugraha, Selasa 8 Juli 2025.
Ia menambahkan, jika ada WNI yang ditahan otoritas setempat, maka pihak KJRI akan langsung mendapatkan notifikasi dan mengambil langkah pendampingan sesuai ketentuan konsuler.
"Jika seorang WNI ditahan dan berproses secara hukum, otoritas Saudi akan memberikan notifikasi kekonsuleran," tutupnya.
Menanggapi hal ini, komika Mamat Alkatiri melontarkan sindiran keras kepada Abdur Arsyad melalui Instagram Story.
"Coba liat mulut biadab @abdurarsyad sampai harus dikonfirmasi Kemenlu," tulisnya pada hari yang sama.
Sementara itu, Praz Teguh ikut merespons kabar tersebut di kolom komentar akun Instagram @folkative.
"Siapa yang punya cerita ini," tulis Praz Teguh disertai emoji tertawa terbahak.
Di media sosial, warganet menanggapi cerita tersebut dengan gaya khas, mencerminkan sikap misterius Limbad yang tetap bungkam meski jadi bahan pembicaraan.
"Meski difitnah om Limbad tetap diam," tulis akun @moh_zuhdi_alfar***.
"Dan Limbad tetap diam saja," tambah akun @xqzv***.
"Meski abdur memfitnah Limbad, Limbad tetap diam, respect," sahut akun @xthousandsu***.
"Ya udah diemin aja mas Limbad," tulis akun @dwisusiloha***.
Sementara itu, pihak dekat Limbad justru menguatkan cerita Abdur Arsyad.
Dua narasumber yang hanya ingin disebut dengan inisial N dan A membenarkan bahwa pada tahun 2017, Limbad memang sempat ditahan sementara oleh petugas Imigrasi di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Menurut mereka, penampilan nyentrik Limbad dengan rambut gimbal, aksesoris mencolok, dan gigi taring permanen membuat petugas curiga.
"Master langsung dipisahkan dari rombongan jemaah dan dibawa ke ruang pemeriksaan khusus," kata mereka.
Jemaah lainnya disebut langsung menuju Makkah, sedangkan Limbad diperiksa mendetail oleh pihak keamanan.
Upaya muntawif untuk menjelaskan bahwa Limbad adalah pesulap dan artis Indonesia tidak langsung mendapat tanggapan.
Petugas bahkan sempat menudingnya sebagai penganut ajaran sesat dan berupaya mengusirnya dengan diputarkan ayat-ayat Al-Qur'an dari juz 30.
Namun Limbad justru tertidur dengan tenang saat mendengarkan lantunan ayat suci tersebut.
Setelah diminta membaca Surah Ar-Rum, petugas baru percaya bahwa Limbad bukan sosok berbahaya.
Meskipun tidak ditahan lama, perjalanannya ke Makkah sempat terganggu.
Sebagai pengganti, ia dikawal secara khusus oleh aparat Saudi selama sisa ibadah umrah. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

