Kader PSI Sindir Netizen Indonesia yang Tidak Mau Data Pribadinya Dikelola Amerika

Repelita Jakarta - Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi Partai Solidaritas Indonesia Dedy Nur menanggapi dengan nada sinis suara penolakan sejumlah warga Indonesia terkait kabar pengelolaan data pribadi oleh Amerika Serikat.

Pernyataan Dedy muncul di tengah ramainya protes yang muncul di media sosial setelah mencuat kabar adanya perjanjian tarif 19 persen yang memicu spekulasi data warga akan dikendalikan negara asing.

Salah satu protes datang dari akun Buaya Eson di X yang dengan tegas menyatakan tidak setuju bila data pribadinya dipegang pihak luar.

Menyikapi hal itu, Dedy menilai sikap sebagian warganet berlebihan.

Ia bahkan menyarankan agar yang tidak setuju sebaiknya berhenti menggunakan berbagai platform digital milik Amerika.

"Ya jangan main di platform seperti X, FB, IG, Thread, YouTube, Amazon, dll. Gito aja kok repot," ujar Dedy Nur.

Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menegaskan bahwa informasi yang beredar tidak sepenuhnya benar.

Hasan memastikan perlindungan data pribadi tetap dipegang sepenuhnya oleh pemerintah Indonesia meski ada kerja sama dengan Amerika Serikat.

"Kita sudah punya perlindungan data pribadi, dan perlindungan data pribadi. Ini dipegang oleh pemerintahan kita," kata Hasan Nasbi pada Kamis siang 28 Juli 2025.

Ia juga menampik dugaan adanya intervensi negara lain terhadap pengelolaan data rakyat Indonesia.

Menurutnya, koordinasi sudah dilakukan dengan berbagai pihak terkait agar pengamanan data tetap berada di bawah kontrol pemerintah.

"Kalau soal pengelolaan data, kita masing-masing. Saya sudah koordinasi sama Pak Menko Airlangga yang jadi leader dari negosiasi ini," lanjut Hasan.

Ia menjelaskan, sistem kerja sama tersebut hanya sebatas data transaksi komersial, bukan keseluruhan data sensitif milik warga.

Hasan memastikan masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan karena sistem perlindungan data tetap berjalan sesuai aturan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga