
Repelita Jakarta - Produk-produk asal Amerika Serikat dipastikan akan memperoleh serangkaian kemudahan ketika masuk ke pasar Indonesia, tidak hanya bebas dari hambatan tarif, tetapi juga mendapat pelonggaran dalam hal Tingkat Komponen Dalam Negeri, sertifikasi halal, izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan, hingga persyaratan Standar Nasional Indonesia.
Kesepakatan ini mencuat setelah adanya pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan Presiden Indonesia Prabowo Subianto yang menyepakati beberapa poin kerja sama strategis dalam perdagangan lintas negara.
Dalam pidato yang disampaikan melalui saluran resmi pada Senin 28 Juli 2025, Trump menegaskan bahwa pemerintahnya telah membuka pintu lebar ke berbagai negara mitra dagang dengan kebijakan tarif yang dipangkas hingga mendekati nol persen.
Trump menyatakan bahwa pihaknya juga akan menetapkan regulasi baru yang dirancang untuk mempermudah alur barang masuk, sekaligus memangkas prosedur berbelit yang dinilai selama ini menghambat nilai transaksi antar negara.
Kendati demikian, Gedung Putih menegaskan bahwa pengecualian akan diberlakukan pada sejumlah komoditas tertentu, seperti produk pertanian, kosmetik, hingga alat kesehatan, yang tetap wajib memenuhi sejumlah syarat teknis di negara tujuan.
Di Indonesia sendiri, kesepakatan ini memicu diskursus publik lantaran disinyalir membuka celah bagi produk luar negeri untuk lebih mudah bersaing dengan industri nasional yang masih terikat berbagai ketentuan.
Sementara itu, di dalam negeri, Presiden Prabowo Subianto beberapa kali melontarkan kritik keras kepada kelompok yang kerap menuduh kebijakannya sebagai wujud keberpihakan pada kepentingan asing.
Dalam salah satu pidatonya di penutupan Kongres Nasional I Partai Solidaritas Indonesia di Edutorium Universitas Muhammadiyah Solo pada Minggu 20 Juli 2025, Prabowo kembali menegaskan sikapnya terhadap narasi pesimistis yang marak beredar.
Ia mengkritik keras pihak-pihak yang menyebarkan tagar Kabur Aja Dulu dan Indonesia Gelap dengan menyebutnya sebagai rekayasa politik yang sengaja digulirkan untuk membuat suasana dalam negeri tetap gaduh.
Prabowo bahkan menuding ada aktor koruptor yang mendanai aksi-aksi unjuk rasa agar Indonesia dipandang sebagai negara dengan masa depan suram, padahal menurutnya kondisi Indonesia sangat potensial jika kekayaan dikelola sesuai amanat konstitusi.
Prabowo menekankan bahwa dengan kekayaan alam yang dimiliki bangsa ini, masa depan Indonesia justru akan bersinar cerah apabila dijalankan dengan tata kelola yang berani dan berpijak pada Undang-Undang Dasar.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

