Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Harga Robot Polri Disebut Rp 3 Miliar, Netizen Cek Harganya di E-commerce Cina

Robot humanoid di Unitree di e-commerce Cina

Repelita Jakarta - Harga robot yang dipamerkan oleh Polri dalam perayaan HUT ke-79 Bhayangkara menjadi sorotan publik setelah muncul klaim bahwa nilainya mendekati Rp 3 miliar per unit.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh pimpinan PT Ezra Robotics Teknologi yang menjadi mitra Polri dalam proyek ini.

Sejumlah warganet pun langsung membandingkan harga robot-robot yang digunakan dengan produk sejenis di pasar internasional, termasuk di platform e-commerce asal Tiongkok.

Dalam acara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7), Polri memperlihatkan berbagai jenis robot.

Beberapa di antaranya meliputi dua unit robot tank, dua robot ROPI, satu drone untuk pertanian, sepuluh robot anjing K9, dan sepuluh robot humanoid.

Kepolisian menggandeng dua perusahaan, yaitu PT Sari Teknologi dan PT Ezra Robotics Teknologi, untuk proyek ini.

Namun, tidak ada rincian resmi terkait nilai anggaran maupun harga satuan robot yang disampaikan secara terbuka oleh pihak Polri maupun kedua perusahaan tersebut.

Setelah muncul pernyataan dari pihak Ezra Robotics bahwa harga per unit robot mendekati Rp 3 miliar, netizen mulai membandingkan dengan harga pasaran robot teknologi dari perusahaan Unitree yang berbasis di Tiongkok.

Warganet menyebutkan bahwa harga robot humanoid Unitree tipe G1 hanya sekitar US$ 16.000 atau Rp 259 juta, sedangkan robot anjing tipe Go2 berkisar US$ 2.800 atau Rp 45 juta.

"Kalau harga pasaran robot Unitree hanya Rp 25 juta – Rp 250 juta, lalu kenapa Polri beli seharga Rp 3 miliar? Ini bukan upgrade. Ini markup brutal ala proyek fiktif!" tulis salah satu pengguna X pada Kamis, 3 Juli 2025.

Ada juga yang berpendapat bahwa nilai Rp 3 miliar itu bukan harga satuan, melainkan untuk total 20 unit robot yang digunakan dalam acara tersebut.

"Polisi menyebar 10 robot manusia dan 10 robot anjing K9 dengan harga masing-masing US$ 16.000 dan US$ 2.800. Jadi total sekitar Rp 3 miliar," tulis akun @ArtaN7707.

Menanggapi sorotan publik, Anggota Komisi III DPR Rudianto Lallo menyatakan bahwa kehadiran robot di tubuh Polri merupakan bagian dari inovasi dan transformasi teknologi.

Ia menilai penggunaan robot dalam tugas-tugas kepolisian adalah hal yang wajar dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Menurutnya, sejumlah negara maju juga telah memanfaatkan teknologi robotik untuk berbagai keperluan, seperti menjinakkan bom maupun mengatur lalu lintas.

"Menurut hemat kami, Komisi III itu keniscayaan dan kami harus sambut gembira supaya betul-betul negara kita memang sudah negara maju, ya kan?" ujar Rudianto di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 3 Juli 2025.

Rudianto mengimbau publik agar tidak langsung bersikap curiga terhadap penggunaan dana untuk pengadaan robot tersebut.

Ia lebih menekankan manfaat dari penggunaan teknologi untuk mendukung kerja Polri.

"Kalau saya memikirkan seperti itu, berpikir positif, dan ini bagian kerja-kerja inovasi dari jajaran petinggi Polri, dan menurut saya itu langkah maju lah ya karena sudah ada robot-robot yang tujuannya pasti untuk memperlancar kerja kepolisian," tuturnya.

Meski demikian, ia menyatakan Komisi III DPR siap membahas secara terbuka pengadaan robot-robot tersebut dalam rapat kerja bersama kepolisian. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved