
Repelita Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Sofian Effendi, resmi menarik pernyataannya yang sempat menyinggung soal keaslian ijazah mantan Presiden Joko Widodo.
Dalam video yang tayang di kanal YouTube Langkah Update pada 16 Juli 2025, Sofian sempat bicara soal dokumen kelulusan Jokowi saat menempuh studi di Fakultas Kehutanan UGM.
Lewat surat pernyataan tertulis bertanggal 17 Juli 2025, Sofian menyatakan menarik semua ucapannya dalam video tersebut.
Ia menegaskan keterangan Rektor UGM Prof. Dr. Ova Emilia pada 11 Oktober 2022 sesuai dengan data resmi di kampus.
Sofian meminta wawancara itu dihapus dari peredaran dan memohon maaf kepada seluruh pihak yang tersinggung.
“Saya menyatakan bahwa pernyataan Rektor UGM Prof. Dr. Ova Emilia tertanggal 11 Oktober 2022 memang sesuai dengan bukti-bukti yang tersedia di Universitas.”
“Saya mohon maaf setulus-tulusnya kepada semua pihak yang saya sebutkan pada wawancara tersebut.”
Ia berharap isu mengenai ijazah Jokowi bisa segera ditutup agar situasi tetap kondusif.
“Saya sangat berharap agar wacana tentang ijazah tersebut dapat diakhiri.”
Surat ini diteken Sofian di Yogyakarta pada 17 Juli 2025 dan diunggah ke Facebook oleh Josua M. Sinambela, pengamat IT UGM.
"Sudah confirm itu dari Prof Sofian," kata Josua pada Kamis, 17 Juli 2025.
Sebelumnya, Sofian pernah menyoroti dugaan rekayasa data akademik saat Pratikno masih menjabat Rektor UGM.
Ia sempat menyebut nilai akademik Jokowi di bawah syarat kelulusan.
"Jadi pada waktu Pratikno jadi Rektor, kan dia mengatakan, dia yang menjadikan Jokowi alumni UGM," ujar Sofian.
Ia juga menuduh ada pengubahan nilai, penambahan skripsi, serta manipulasi data agar Jokowi tetap dinyatakan lulus.
“Doa aturlah semua, yang dulu nilainya itu di bawah dua IPK-nya, kemudian diubah-ubah nilai itu. Kemudian ditambah sehingga dia lulus program sarjana, dimasukkan nilainya, dan skripsinya dimasukkan,” kata Sofian.
Ia mengaku sempat mengecek arsip daftar wisuda 1985 dan tidak menemukan nama Jokowi.
“Kalau saya cari, minta pegawai saya untuk melihat daftar wisuda (1985), masuk gak dia? Di situ dia gak masuk, jadi gak ada namanya di wisuda tahun 1985. Artinya dia gak pernah ikut wisuda,” tegas Sofian. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

