Repelita Los Angeles – Sebuah insiden serius menimpa pesawat Delta Airlines nomor penerbangan 446 ketika baru saja lepas landas dari Bandara Internasional Los Angeles, Amerika Serikat, pada 18 Juli 2025.
Pesawat jenis Boeing 767-400 itu dijadwalkan terbang menuju Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta.
Namun beberapa menit setelah mengudara, kru pesawat mendeteksi gangguan pada salah satu mesinnya.
Mesin sebelah kiri diketahui mengeluarkan percikan api yang terlihat jelas dari darat.
Kondisi tersebut terekam dalam beberapa video yang diunggah penumpang dan pengamat penerbangan di media sosial.
Dalam rekaman, terlihat kobaran api menyembur di bagian mesin kiri pesawat ketika pesawat masih berputar di ketinggian rendah.
Suara kepanikan pun terdengar, salah satunya komentar saksi yang berkata, Woah, lihat itu! Woah, apa yang terjadi? Itu tidak baik, teman-teman.
Mendapati situasi darurat, pilot segera memutuskan untuk kembali ke Bandara LAX.
Pihak pengatur lalu lintas udara langsung mensterilkan jalur pendaratan agar proses darurat berjalan lancar.
Pilot mengumumkan keadaan darurat kepada seluruh awak kabin dan penumpang.
Beberapa kendaraan tanggap darurat terlihat bersiaga di sekitar landasan.
Pesawat mendarat dengan selamat sekitar pukul 14.10 waktu setempat.
Data penerbangan mencatat pesawat sempat mengudara selama kurang lebih 40 menit.
Di dalam pesawat terdapat dua pilot, tujuh pramugari, dan total 226 penumpang.
Setelah roda pesawat menyentuh landasan, seluruh penumpang dievakuasi tanpa insiden lanjutan.
Pihak Delta Airlines menyatakan permintaan maaf atas gangguan perjalanan.
Maskapai menegaskan bahwa keselamatan penumpang dan kru adalah prioritas mutlak.
Penumpang penerbangan 446 kemudian diarahkan ke pesawat pengganti untuk melanjutkan perjalanan ke Atlanta.
Delta juga menekankan seluruh prosedur penanganan darurat sudah dijalankan sesuai aturan penerbangan internasional.
Administrasi Penerbangan Federal atau FAA langsung turun tangan menginvestigasi penyebab kebakaran.
Pesawat yang terlibat tercatat berusia hampir 25 tahun dengan mesin General Electric CF6.
Dalam laporan awal, penyebab kerusakan belum dapat dipastikan.
Pihak Delta menyebut akan mendukung penuh penyelidikan dan melakukan pemeriksaan menyeluruh pada armada serupa.
Maskapai juga berkomitmen mengevaluasi ulang standar perawatan pesawat.
Pada awal tahun 2025, maskapai ini juga sempat mengalami insiden serupa di rute berbeda.
Saat itu, pesawat Airbus A330neo tujuan Sao Paulo harus kembali ke Atlanta akibat kebakaran mesin.
Beruntung, kedua kejadian tidak memakan korban jiwa maupun luka serius.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

