Repelita Jakarta - Panggung politik nasional kembali diguncang oleh pernyataan tajam dari Amien Rais.
Kali ini, mantan Ketua MPR RI tersebut menuding langsung mantan Presiden Joko Widodo sebagai dalang di balik kecelakaan yang menimpa anaknya, Ahmad Hanafi Rais.
Tudingan itu disampaikan melalui video yang tayang di kanal YouTube Refly Harun pada 28 Juni 2025.
Amien menyebut kecelakaan Hanafi di Tol Cipali tahun 2020 bukan insiden biasa, melainkan rencana pembunuhan yang dirancang secara sistematis oleh rezim Jokowi.
Ia mengklaim mobil anaknya dibuntuti dua sedan sejak dari Semarang, lalu dijebak oleh dua truk besar di kilometer 112 Tol Cipali pada dini hari.
Dalam narasinya, truk pertama melakukan pengereman mendadak di depan, sementara truk kedua menghantam bagian belakang mobil Alphard Hanafi.
Amien menyebut benturan keras itu menyebabkan luka berat pada Hanafi Rais, termasuk cedera tulang belakang.
Ia menuduh semua itu sebagai bagian dari skenario pembungkaman atas kritik politiknya terhadap Jokowi.
Tudingan tersebut bukanlah yang pertama dari Amien Rais.
Berikut lima tudingan keras yang pernah ia layangkan terhadap Jokowi selama beberapa tahun terakhir.
1. Menuduh Ada Upaya Pembunuhan Terhadap Hanafi Rais
Menurut Amien, kecelakaan anaknya pada 2020 adalah upaya pembunuhan politik yang dirancang secara rapi oleh penguasa saat itu.
Ia menyebut semua unsur kejadian, dari sedan misterius hingga truk-truk besar, sudah saling berkoordinasi untuk menjebak anaknya di jalan tol.
2. Pernyataan soal Partai Allah dan Partai Setan
Pada April 2018, jelang Pilpres 2019, Amien memicu kontroversi dengan membagi partai politik ke dalam dua kubu, yakni "Partai Allah" dan "Partai Setan".
Pernyataan itu menuai kecaman karena dianggap memecah belah umat dan menyulut fanatisme politik berbasis agama.
3. Menyebut Program Sertifikat Tanah Sebagai Pengibulan
Dalam pidatonya di Bandung, Maret 2018, Amien menyebut program pembagian sertifikat tanah oleh Jokowi hanyalah akal-akalan politik.
Ia mengklaim bahwa meski sertifikat dibagikan, namun tanah di Indonesia tetap dikuasai kelompok tertentu secara masif.
4. Melabeli Jokowi Sebagai Presiden Terburuk
Pada Oktober 2024, Amien Rais menyatakan secara terbuka bahwa Jokowi adalah presiden terburuk sepanjang sejarah republik.
Ia bahkan menyebut nama ejekan “Jokopret” dan menuduh Jokowi telah melecehkan konstitusi, tanpa memberikan bukti rinci.
5. Menyebut Pemerintahan Jokowi Lebih Otoriter dari Era Militer
Amien juga menuding bahwa pemerintahan Jokowi bersifat otoriter dan tidak demokratis.
Ia menyebut wacana calon tunggal dalam Pilpres 2019 sebagai bukti kuat kecenderungan diktator dari penguasa saat itu.
Pernyataan-pernyataan tersebut menambah panjang daftar tuduhan kontroversial Amien Rais terhadap Jokowi, yang kerap memicu polemik luas di ruang publik.
Namun hingga kini, tidak satu pun dari tudingan itu yang terbukti secara hukum maupun didukung oleh fakta resmi. (\*)
Editor: 91224 R-ID Elok