Repelita Jakarta - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais, kembali menyulut kontroversi dengan tudingan keras terhadap Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Ia menyebut kecelakaan yang menimpa putranya, Ahmad Hanafi Rais, lima tahun lalu bukanlah kecelakaan biasa.
Amien mengklaim bahwa peristiwa di Tol Cipali tersebut merupakan bagian dari upaya pembunuhan yang terencana dan sistematis.
Tuduhan ini kembali membuka sorotan publik atas insiden lama yang belum sepenuhnya terpecahkan.
Berikut lima fakta penting yang menjelaskan insiden kecelakaan yang kini dikaitkan dengan tudingan konspirasi politik.
1. Kecelakaan Terjadi di Lokasi Gelap
Peristiwa itu terjadi pada Minggu dini hari, 18 Oktober 2020, sekitar pukul 03.00 WIB.
Lokasinya berada di ruas Tol Cipali, tepatnya Kilometer 112.900 wilayah Subang, Jawa Barat.
Saat itu, jalan tol disebut tidak memiliki penerangan memadai.
Kondisi gelap disebut sebagai faktor yang menyulitkan penglihatan dan proses identifikasi kendaraan lain.
2. Pola Kecelakaan Tabrakan Model Jepit
Mobil Toyota Alphard yang ditumpangi Hanafi Rais ditabrak dari belakang oleh kendaraan tak dikenal.
Benturan keras membuat mobil terdorong ke depan dan menabrak truk besar di depannya.
Pola tabrakan yang menjepit dari dua sisi ini menjadi fokus dugaan adanya kesengajaan.
3. Kendaraan Penabrak Melarikan Diri
Dua kendaraan yang menyebabkan insiden tersebut langsung melarikan diri usai kejadian.
Hingga kini, identitas pelaku tabrak lari tersebut belum terungkap secara resmi oleh pihak berwenang.
Kondisi ini membuat berbagai spekulasi muncul, terutama dari pihak keluarga korban.
4. Luka Berat dan Dampak Berkepanjangan
Benturan keras membuat Hanafi Rais mengalami luka berat di beberapa bagian tubuh.
Amien Rais menyebut putranya mengalami pendarahan di pelipis, retak di tulang hidung, dan retak pada tulang belakang.
Hingga kini, Hanafi disebut masih mengalami dampak fisik dari kecelakaan itu.
Amien mengklaim putranya tidak dapat berjalan dengan sempurna karena cedera tersebut.
5. Amien Rais Sebut Plot Pembunuhan
Dalam video yang dirilis baru-baru ini, Amien menuding ada skenario besar di balik kecelakaan tersebut.
Ia menyebut dua sedan misterius membuntuti mobil Hanafi sejak perjalanan dari Semarang menuju Jakarta.
Di Tol Cipali, dua truk besar disebut telah menunggu untuk melakukan penyerangan dari depan dan belakang.
Amien menyebut aksi itu dirancang untuk membungkam kritikannya terhadap Jokowi.
Ia menganggap Hanafi hanyalah sasaran antara untuk menekan dirinya agar berhenti berbicara.
Tudingan itu menimbulkan polemik luas dan reaksi dari berbagai pihak.
Namun hingga kini belum ada bukti kuat yang mendukung klaim tersebut.
Pihak kepolisian juga belum memberi pernyataan baru atas kasus yang telah berlangsung lima tahun lalu itu.
Klaim Amien Rais tetap menjadi bagian dari kontroversi yang terus bergulir dalam dinamika politik nasional. (\*)
Editor: 91224 R-ID Elok.