Repelita Lombok - Seorang pendaki asal Malaysia, Nazli Bin Awang Mahat, dilaporkan tergelincir saat menuruni jalur menuju Danau Segara Anak di Gunung Rinjani, Kamis 26 Juni 2025.
Nazli jatuh hingga kedalaman sekitar 200 meter akibat jalur licin yang dipicu cuaca buruk.
Kejadian ini terjadi hanya berselang beberapa hari setelah insiden tewasnya pendaki Brasil, Juliana Marins, yang jatuh di jurang dengan kedalaman lebih dari 600 meter di lokasi yang sama.
Pihak Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) membenarkan insiden tersebut.
Kepala Resort TNGR, Taufikurrahman, menyatakan bahwa pihaknya menerima laporan dari pemandu pendakian pada Jumat sore, 27 Juni 2025.
Tim gabungan dari TNGR, SAR Lombok Timur, TNI, Polri, dan relawan langsung dikerahkan untuk evakuasi pada malam harinya.
Nazli diketahui mengalami luka di bagian kepala serta cedera di kaki yang menyebabkan ia tidak mampu melanjutkan perjalanan.
Evakuasi dilakukan pada Jumat malam pukul 23.00 WITA dan berhasil membawa korban ke shelter darurat di Pelawangan Sembalun pada pukul 01.30 WITA.
Setelah beristirahat selama dua jam, korban kembali ditandu ke Pos 2 Sembalun dan tiba pada pukul 06.30 WITA.
Selanjutnya, ia dibawa ke Puskesmas Sembalun menggunakan kendaraan roda dua untuk mendapatkan perawatan medis.
Humas Polres Lombok Timur, AKP Nicolas Oesman, membenarkan kejadian tersebut.
Ia menyebutkan bahwa Nazli mendaki bersama rombongan berjumlah 12 orang dengan rute dari puncak Rinjani menuju Danau Segara Anak.
Insiden terjadi saat perjalanan turun menuju danau.
Nazli tercatat memulai pendakian pada Jumat, 26 Juni 2025.
Dengan meningkatnya insiden kecelakaan di jalur pendakian, otoritas TNGR mengimbau seluruh pendaki agar lebih waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu, termasuk kabut tebal dan hujan yang membuat medan semakin berisiko. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok.