Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Tak Mau Dituduh Bantu Israel, Irak Tangkap Komentator Politik Abbas Al-Ardawi

Bendera Irak.

Repelita Baghdad - Komentator politik Irak, Abbas Al-Ardawi, ditangkap aparat keamanan setelah mengunggah tudingan serius bahwa sistem radar militer Irak digunakan untuk membantu serangan Israel terhadap Iran.

Penangkapan dilakukan pada Rabu, 25 Juni 2025, berdasarkan surat perintah resmi dari pengadilan.

Menurut Kementerian Pertahanan Irak, unggahan Ardawi dianggap menghasut dan mencemarkan institusi keamanan negara.

Dalam pernyataan di platform X yang kini telah dihapus, Ardawi mengklaim radar buatan Prancis di pangkalan militer Taji dimanfaatkan untuk melayani kepentingan militer Israel dan telah dihancurkan.

Pernyataan itu menyebar luas tidak lama setelah dua sistem radar di pangkalan militer Irak dihantam serangan drone pada Selasa dini hari.

Lokasi yang menjadi sasaran adalah pangkalan Taji di utara Baghdad dan pangkalan udara Imam Ali di Dhi Qar, Irak selatan.

Serangan tersebut terjadi hanya beberapa jam sebelum kesepakatan gencatan senjata mengakhiri konflik bersenjata selama 12 hari antara Iran dan Israel.

Hingga kini, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan drone tersebut.

Pangkalan Taji diketahui pernah menjadi basis pasukan Amerika Serikat dan kerap menjadi sasaran roket dalam beberapa tahun terakhir.

Sumber dekat kelompok pro-Iran di Irak membantah keterlibatan faksi-faksi tersebut dalam insiden terbaru.

Ardawi dikenal sebagai figur yang vokal mendukung kelompok-kelompok bersenjata pro-Teheran dan merupakan bagian dari Coordination Framework, koalisi yang saat ini menguasai parlemen Irak.

Penangkapan Ardawi disebut berasal dari instruksi langsung Perdana Menteri Irak yang juga memegang kendali tertinggi militer.

Pemerintah menegaskan bahwa siapa pun yang mengancam keamanan nasional akan diproses hukum tanpa toleransi.

Meski Irak menjamin kebebasan berekspresi, otoritas menekankan bahwa hak tersebut harus tunduk pada prinsip keamanan dan stabilitas negara. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved