
Repelita Jakarta - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, menyambut baik langkah Presiden Prabowo Subianto yang mengambil sikap untuk meredam polemik pemindahan empat pulau dari Aceh ke Sumatera Utara.
Ia menekankan bahwa proses damai Aceh merupakan warisan berharga yang tidak sepatutnya digadaikan demi kepentingan sesaat.
“Saya menyebut proses damai Aceh itu bukan sekadar historis, tapi heroik. Jangan ditukar dengan kepentingan jangka pendek,” ujar Sudirman.
Menurutnya, keputusan awal yang memicu konflik administratif tersebut memiliki kesalahan mendasar dan perlu diluruskan secara hukum.
“Alhamdulillah, bersyukur sengketa pulau sudah selesai. Keputusan awal yang memicu polemik itu mengandung kekeliruan fundamental,” katanya.
Sudirman menguraikan bahwa kesalahan tersebut berasal dari dua hal penting.
Pertama, keputusan Mendagri yang dinilainya bertentangan dengan semangat undang-undang.
Kedua, absennya proses konsultasi dengan Pemerintah Aceh sebelum keputusan itu diumumkan.
Hal ini diperparah oleh permintaan agar Gubernur Aceh menyamakan persepsi, padahal bukan ia yang membuat keputusan kontroversial tersebut.
“Yang keliru kan bukan gubernurnya, tapi solusinya kok gubernur yang diminta berembuk menyamakan sesuatu?” ucap Sudirman dengan nada heran.
Ia menambahkan, meskipun Prabowo telah memberikan instruksi melalui sambungan video, namun hal itu belum cukup tanpa pembuktian hukum yang konkret.
"Harus ada koreksi. Bisa berupa pencabutan keputusan Mendagri atau keputusan baru dari Presiden yang menyatakan bahwa keputusan Mendagri itu salah,” tegasnya.
Sudirman juga memuji sikap tenang Gubernur Aceh Muzakir Manaf yang tetap menunjukkan kepemimpinan sipil meski berasal dari latar belakang kombatan GAM.
Ia menyebutkan bahwa masa awal pemerintahan Prabowo masih dalam tahap penyesuaian, namun publik akan terus memantau arah konsolidasi pemerintahan ke depan.
“Pemerintahan ini baru berjalan delapan bulan, tentu masih dalam proses saling menyesuaikan. Tapi ke depan, publik menanti kapan Presiden Prabowo akan menata ulang timnya agar diisi oleh orang-orang yang satu pikiran dan sejalan,” tutup Sudirman. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

