Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Rusia Dikecam Keras! AS Dituding Serang Negara Paling Transparan Soal Nuklir

Rusia Dikecam Keras! AS Dituding Serang Negara Paling Transparan Soal Nuklir  - Seputar Cibubur

Repelita New York - Dalam sidang darurat Dewan Keamanan PBB, Rusia menyampaikan kecaman keras terhadap serangan udara Amerika Serikat ke fasilitas nuklir Iran.

Wakil Tetap Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya, menyebut tindakan Washington tidak dapat dibenarkan dan mencerminkan standar ganda dalam penegakan hukum internasional.

Ia menegaskan bahwa Iran adalah negara yang paling sering diperiksa oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Namun justru menjadi sasaran militer oleh negara yang tidak menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT).

“Iran adalah negara yang paling intensif diawasi IAEA. Tapi alih-alih mendapat penghargaan atas transparansi tersebut, mereka justru dibom oleh negara yang bahkan tidak menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT),” ujar Nebenzya dalam pernyataan resminya, Senin, 23 Juni 2025.

Ia juga menyoroti bahwa Israel hingga saat ini belum menjadi pihak dari NPT.

Negara itu juga tidak terikat kewajiban inspeksi penuh oleh IAEA meski diduga memiliki program senjata nuklir.

Nebenzya mempertanyakan mengapa hanya Iran yang ditekan padahal negara lain justru dibiarkan lepas dari pengawasan internasional.

Kritik keras itu muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa militer Amerika telah menggempur tiga lokasi fasilitas nuklir Iran.

Tiga situs utama yang diserang berada di Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Serangan dilakukan pada malam 22 Juni waktu setempat dan diklaim sebagai upaya memaksa Iran menghentikan dukungan terhadap kelompok anti-Israel.

Langkah militer ini dinilai Rusia sebagai pemicu ketegangan global dan bisa memperparah situasi keamanan internasional.

Nebenzya memperingatkan bahwa tindakan sepihak semacam ini bisa mengarah pada konfrontasi terbuka dan menghancurkan tatanan hukum internasional.

Sejak pertengahan Juni, Israel juga melancarkan serangkaian serangan udara ke wilayah Iran.

Serangan-serangan itu dilaporkan sebagai bagian dari upaya menekan pengembangan program nuklir Iran.

Namun menurut Rusia, langkah itu justru membuka ruang terjadinya eskalasi perang yang lebih luas.

Nebenzya menegaskan bahwa Dewan Keamanan tidak boleh membiarkan adanya intervensi militer berdasarkan asumsi sepihak tanpa dasar hukum yang jelas.

Ia meminta agar komunitas internasional mengambil sikap tegas dan tidak tunduk pada tekanan politik satu negara. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved