Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ditanya Mengapa Rusia tak Bantu Iran Serang Israel? Ini Jawaban Vladimir Putin

 

Repelita Moskwa - Rusia menegaskan posisinya dalam konflik Iran dan Israel, seraya mengecam keras serangan udara Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran.

Presiden Vladimir Putin menanggapi tekanan internasional yang mempertanyakan sikap Rusia, dengan menyebut pihak-pihak tersebut sebagai provokator.

Ia menekankan bahwa Rusia memiliki alasan historis dan geopolitik untuk menjaga hubungan dengan kedua negara, baik Iran maupun Israel.

“Saya ingin menggambarkan perhatian Anda kepada fakta bahwa hampir dua juta orang dari bekas Uni Soviet dan Federasi Rusia tinggal di Israel. Itu hampir menjadi negara dengan bahasa Rusia sekarang,” kata Putin dalam Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg pekan lalu.

Putin menyatakan bahwa sebanyak 15 persen populasi Rusia beragama Islam dan Rusia merupakan negara pengamat di Organisasi Kerja Sama Islam.

Menurutnya, hal itu menjadi dasar keseimbangan kebijakan Rusia dalam menyikapi konflik Timur Tengah.

Ia juga menegaskan bahwa Rusia memiliki kerja sama teknologi nuklir sipil dengan Iran, termasuk pembangunan reaktor di Bushehr.

Menyusul serangan udara Amerika ke Fordow, Natanz, dan Isfahan pada 22 Juni 2025, Kementerian Luar Negeri Rusia merilis kecaman resmi.

Mereka menyebut tindakan Washington sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.

“Ini adalah eskalasi berbahaya yang mengancam stabilitas kawasan dan dunia,” demikian pernyataan resmi dari pemerintah Rusia.

Putin telah menyatakan kesiapan Rusia untuk menjadi mediator guna meredam konflik antara Iran dan Israel.

Ia menyarankan adanya kesepakatan yang memungkinkan Iran melanjutkan program atomnya untuk tujuan damai, sekaligus menjamin keamanan Israel.

Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengeluarkan pernyataan keras usai serangan tersebut.

Melalui akun resminya di platform X, Khamenei menyebut Israel telah melakukan kesalahan besar dan harus menanggung akibatnya.

“Hukuman berlanjut. Musuh Zionis telah membuat kesalahan fatal. Itu harus dihukum, dan sedang dihukum,” tulis Khamenei.

Mantan Presiden Rusia Dmitriy Medvedev ikut menanggapi lewat media sosial pada hari yang sama.

Ia menyebut bahwa beberapa negara kini bersedia memasok Iran dengan hulu ledak nuklir sebagai respons atas serangan AS.

Menurut Medvedev, tindakan Washington justru akan mempercepat ambisi nuklir Iran dan memperkuat solidaritas dalam negeri.

“Termasuk mereka yang sebelumnya berbeda atau beroposisi dengan pemerintah,” ujar Medvedev yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia.

Ia menilai bahwa politik luar negeri Iran kini terbukti tangguh menghadapi tekanan dan agresi.

Rusia memperingatkan bahwa intervensi sepihak dari negara mana pun hanya akan memperluas konflik dan memperburuk krisis global. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved