Repelita Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa seluruh warga Israel harus menanggung beban pribadi akibat perang yang sedang berlangsung dengan Iran.
Ia menyinggung pembatalan pernikahan putranya, Avner Netanyahu, yang terpaksa dibatalkan dua kali karena ancaman serangan rudal Iran.
Netanyahu menyebut bahwa peristiwa tersebut merupakan beban berat bagi keluarga dan calon pengantin.
Selain itu, Netanyahu memuji istrinya, Sara Netanyahu, yang dianggap sebagai pahlawan karena menanggung berbagai konsekuensi pribadi selama bertahun-tahun.
Ia menegaskan semua warga Israel membayar harga dan merasakan dampaknya secara langsung.
Dalam wawancara dengan media pemerintah, Netanyahu menanggapi kekurangan rudal pencegat Arrow yang digunakan untuk menembak rudal balistik jarak jauh.
Ia mengungkapkan keinginan memiliki lebih banyak rudal pencegat untuk memperkuat pertahanan udara Israel.
Terkait jumlah rudal balistik Iran, Netanyahu menyatakan bahwa serangan telah menyasar peluncur rudal sehingga jumlah rudal yang dimiliki Iran tidak lagi menjadi masalah utama.
Netanyahu membantah bahwa keputusannya berperang dengan Iran didasari pertimbangan politik.
Ia menegaskan perang ini telah menjadi fokusnya selama 40 tahun terakhir.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan pensiun setelah perang, Netanyahu menyerahkan keputusan tersebut kepada rakyat Israel.
Ia juga mengungkapkan telah bertemu dengan anggota oposisi di Knesset guna menunjukkan kesatuan dalam menghadapi situasi saat ini.
Menurut Netanyahu, semua pihak memahami bahwa momen ini sangat penting bagi masa depan Israel.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok