Repelita Jakarta - Sidang Tom Lembong memicu sorotan baru terhadap kedekatan Rini Soemarno dan Jokowi.
Aksi walk out tim kuasa hukum Tom Lembong di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menyusul absennya Rini Soemarno sebagai saksi kunci.
Jaksa Penuntut Umum hanya membacakan BAP Rini tanpa menghadirkannya langsung di persidangan.
Pihak kuasa hukum memprotes keras langkah ini karena dinilai melanggar prinsip fair trial.
Tom Lembong juga mempertanyakan keabsahan keterangan tertulis tanpa kehadiran fisik saksi di ruang sidang.
Kekecewaan tim hukum makin dalam karena Rini disebut sebagai tokoh penting yang harus memberi klarifikasi langsung.
Di sisi lain, wartawan senior Agi Betha dalam sebuah podcast mengulas panjang lebar soal jejak Rini Soemarno.
Rini dikenal sukses di era Orde Baru dan dipercaya memimpin PT Astra di usia muda.
Kariernya menanjak hingga menjadi Menteri Perdagangan di era Megawati.
Namun ketika Jokowi naik jadi presiden, Rini justru beralih ke lingkar kekuasaan Jokowi dan menjabat Menteri BUMN.
Agi mengutip tulisan mendiang Derek Manangka tahun 2016 yang mengangkat hubungan dekat antara Jokowi dan Rini.
Tulisan tersebut sempat ramai karena menyentil isu sensitif soal kedekatan personal di balik panggung kekuasaan.
Publik kembali mempertanyakan posisi istimewa Rini, terlebih dalam konteks sidang Tom Lembong yang dinilai janggal.
Kasus ini membuka kembali bab lama soal loyalitas politik, kepentingan elite, dan akuntabilitas hukum di Indonesia. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok