Repelita Semarang - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen angkat suara terkait isu bahwa dirinya melarang ulama asal India, Zakir Naik, datang ke Indonesia.
Gus Yasin menyebut dirinya justru tidak tahu-menahu soal rencana kedatangan Zakir Naik.
Ia menegaskan tak pernah memberikan larangan kepada siapa pun, termasuk ulama dari luar negeri, yang ingin berkunjung ke Indonesia.
“Saya baru tahu kalau Indonesia akan kedatangan ulama Dr Zakir Naik. Infonya batal hadir karena ada persoalan dengan panitianya. Tiba-tiba akun Instagram saya diserbu komentar bahwa saya melarang. Kapan saya melarang?” ucapnya.
Gus Yasin menyayangkan adanya tuduhan tanpa dasar yang menyebut dirinya sebagai penghalang kedatangan ulama ke Tanah Air.
Ia mengingatkan bahwa nama “Gus Yasin” bisa merujuk pada siapa saja karena cukup umum digunakan.
“Gus Yasin siapa? Kan banyak. Saya tidak merasa pernah ketemu panitia atau dihubungi soal kedatangan beliau,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa selama ini dirinya justru selalu memfasilitasi kehadiran tokoh agama, terutama jika datang ke wilayah Jawa Tengah.
Gus Yasin menyebut klarifikasi ini perlu disampaikan agar masyarakat tidak keliru menuduh pihak yang salah.
“Tolong dicari kebenarannya dulu. Jangan langsung men-justice bahwa Gus Yasin melarang ulama datang ke Indonesia,” tambahnya.
Isu ini mencuat setelah akun @hannykristianto_id menyampaikan rencana ceramah Zakir Naik di sejumlah kota di Indonesia, termasuk Solo dan Surabaya, pada 21–28 Juni 2025.
Namun, akun yang sama kemudian mengunggah pengumuman pembatalan kedatangan Zakir Naik, sambil menggamit akun Instagram milik Gus Yasin.
Dalam unggahan terbarunya, akun itu juga membagikan tangkapan layar berita yang menyinggung nama Gus Yasin dalam isu tersebut.
Gus Yasin berharap masyarakat tidak mudah terpancing narasi provokatif tanpa data yang jelas. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok