Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[GEMPAR] Sinyal Pemakzulan Menguat, Prabowo Dinilai Beri Sinyal Keras ke Gibran: Kalau Tak Loyal, Siap-Siap Disingkirkan

 

Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto dinilai mulai mengubah pendekatannya terkait isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Penilaian ini disampaikan pengamat politik senior, Ikrar Nusa Bhakti, yang mencermati dinamika terbaru antara Prabowo dan para purnawirawan TNI.

Menurut Ikrar, awalnya Prabowo terlihat menolak gagasan pemakzulan Gibran.

Hal itu tercermin dari sikap cepatnya merespons pernyataan para purnawirawan dengan mengarahkan organisasi mereka untuk tidak berpolitik.

Namun, dalam pidato peringatan Hari Lahir Pancasila pada 2 Juni 2025, Ikrar membaca ada nada berbeda dari Prabowo.

Ia menilai Presiden mulai menyiratkan kemungkinan tindakan tegas bila loyalitas terhadap negara tidak dijaga oleh para pejabat, termasuk wakil presiden.

Dalam pidato tersebut, Prabowo menekankan bahwa siapapun yang tidak setia pada negara akan tersingkir cepat atau lambat.

Ikrar menafsirkan pernyataan itu sebagai peringatan halus kepada Gibran agar menyadari posisinya.

"Kalau enggak mampu, ya mundur saja. Daripada nanti dimundurkan," ujar Ikrar menafsirkan pesan tersirat Prabowo.

Selain itu, pidato tersebut juga memicu spekulasi perombakan besar-besaran kabinet dalam waktu dekat.

Menurut sumber politik di lingkaran istana, reshuffle disebut tinggal menunggu momentum yang tepat.

Kriteria utamanya adalah loyalitas penuh terhadap presiden dan komitmen menjaga stabilitas pemerintahan.

Sebelumnya, Forum Purnawirawan Prajurit TNI telah melayangkan surat resmi kepada DPR, DPD, dan MPR RI.

Mereka meminta agar proses pemakzulan terhadap Gibran segera dipertimbangkan secara hukum dan konstitusi.

Surat tersebut bernomor 003/FPPTNI/V/2025 dan diserahkan langsung pada 2 Juni 2025.

Dalam surat itu disebutkan bahwa mereka memiliki pandangan hukum terkait kontroversi proses politik yang membawa Gibran menjadi wakil presiden.

Bimo Satrio dari Sekretariat Forum Purnawirawan membenarkan bahwa surat telah diterima oleh sekretariat DPR, DPD, dan MPR.

Ia menambahkan bahwa pihaknya siap menghadiri rapat dengar pendapat jika diminta menjelaskan lebih lanjut isi surat tersebut.

"Kalau diminta untuk hadir dan menjelaskan di DPR, kami siap," ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa pemakzulan Gibran merupakan salah satu poin utama dalam sikap forum tersebut.

"Ya, kita fokus dulu pada pemakzulan Gibran, itu poin kedelapan yang menjadi prioritas," katanya. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Ads Bottom

Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved