[GEMPAR] Kader PSI Sebut Jokowi Memenuhi Syarat jadi Nabi, Sudah Terima Wahyu dari Tuhan?

 

Repelita Jakarta - Pegiat media sosial Jhon Sitorus menyoroti pernyataan kader PSI Dedy Nur Palakka yang menyebut Jokowi sudah memenuhi syarat sebagai seorang nabi.

Ia mempertanyakan maksud dari pernyataan itu dan mengingatkan agar tidak asal bicara soal status kenabian.

"Hati-hati kalau bicara soal Nabi bro @DedynurPalakka. Jokowi jadi Nabi umat agama mana yang kau maksud? Harus diperjelas agar tidak menimbulkan polemik," ujar Jhon lewat akun X.

Ia menyebut kecintaan Dedy kepada Jokowi sudah membabi buta hingga membuat pernyataan kelewat batas.

Menurut Jhon, menyebut Jokowi memenuhi kriteria sebagai nabi jelas sangat berlebihan.

Ia mengutip definisi nabi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai orang yang menerima wahyu dari Tuhan.

"Kalau kau bilang Jokowi memenuhi syarat sebagai nabi, berarti kau menuduh Jokowi menerima wahyu langsung dari Tuhan. Kau harus bisa buktikan itu," tegas Jhon.

Ia juga meminta Dedy menjelaskan sifat kenabian seperti apa yang dilihat dari sosok Jokowi.

"Sepuluh tahun Jokowi jadi presiden, tidak ada satu pun manusia yang bilang beliau punya sifat kenabian, kecuali kamu sendiri," tandasnya.

Menanggapi kritikan tersebut, Dedy tetap pada pendiriannya.

Ia menyatakan bahwa ucapannya berada dalam ruang ide bebas dan tidak bermaksud literal menyamakan Jokowi dengan nabi dalam agama.

"Kalau saya menulis bahwa Jhon juga bisa jadi nabi baru, apa yang saya langgar? Ini pikiran bebas saya saja," kata Dedy.

Ia mengklaim istilah nabi bisa digunakan dalam konteks filsafat dan simbolik, bukan hanya dalam pengertian agama.

Menurutnya, pemimpin yang punya integritas, tahan difitnah, dan tetap sabar dalam memimpin bisa mencerminkan karakter kenabian.

Dedy bahkan menyinggung sosok seperti Nelson Mandela dan Mahatma Gandhi yang disebut memiliki sifat kenabian tanpa menerima wahyu.

Ia menegaskan bahwa penilaian tersebut sah sebagai pendapat pribadi yang berbasis nilai-nilai etis.

Sebelumnya, Dedy menulis pernyataan soal Jokowi dalam unggahan membalas komentar miring netizen di media sosial.

"Jadi nabi pun sebenarnya beliau ini sudah memenuhi syarat, cuman sepertinya beliau menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum selalu lebar ketika bertemu dengan rakyat," tulisnya.

Pernyataan itu menuai reaksi keras dari berbagai kalangan.

Dedy kemudian menambahkan bahwa banyak ide besar dalam sejarah lahir dari satu orang yang melihat sesuatu yang belum dilihat orang lain.

Ia juga menyebut Jokowi tak mempan diserang isu apapun karena telah mengakar kuat di hati rakyat.

"Tokoh politik dalam gambar ini sulit dijatuhkan karena ia telah mengakar dalam realitas dan pikiran rakyat Indonesia," katanya.

Menurut Dedy, Jokowi telah menjadi simbol politik baru yang lahir dari gaya kepemimpinan otentik.

Ia bahkan berharap Jokowi bisa menjadi Ketua Umum PSI dan membawa semangat baru dalam dunia politik.

"Kalau beliau benar-benar menjadi Ketua Umum PSI, maka gaya politik baru akan lahir dengan penuh semangat: politik blusukan bareng warga," tutupnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga