Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

[GEGER] Aktivis 98 Sentil Fadli Zon Lewat Puisi 'Menteri Sontoloyo'

 Aktivis 98 Tuntut Fadli Zon Dipecat Sebagai Menteri | tempo.co

Repelita Jakarta - Kelompok aktivis 98 lintas organisasi menyoroti pernyataan kontroversial Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut pemerkosaan massal 1998 tidak pernah terjadi.

Desakan agar Fadli Zon meminta maaf secara terbuka disuarakan oleh sejumlah elemen seperti Pena 98, Barikade 98, Gerak 98, dan KA KBUI 98.

Jimmy Fajar alias Jimbong menyatakan bahwa jika Fadli tidak menyampaikan permintaan maaf kepada rakyat Indonesia, pihaknya akan menggeruduk Kementerian Kebudayaan.

"Dan apabila Fadli Zon tidak meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, kami akan geruduk, kami akan kepung Kementerian Kebudayaan sebagai bahwa dia harus bertanggung jawab terhadap perjanjiannya dia," kata Jimbong saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Sebagai bentuk protes, Jimbong menciptakan puisi berjudul Menteri Sontoloyo yang secara langsung menyindir Fadli Zon.

MENTERI SONTOLOYO !

Kau bilang tidak ada pemerkosaan massal

Padahal data dan fakta terungkap jelas

Menteri Sontoloyo!

Kau bilang rumor dan minta bukti fakta

Menteri Sontoloyo!

Kau ingin menghapus fakta sejarah bangsa

Menteri Sontoloyo!

Kau melukai hati para korban tragedi Mei 98

Menteri Sontoloyo!

Kau adalah anggota MPR utusan golongan pemuda dari rezim orde baru ditahun 98

Menteri Sontoloyo!

Pecat Fadli Zon

Menteri Sontoloyo !!!

Selain tuntutan minta maaf, para aktivis juga mendesak agar Presiden Rabuwo memecat Fadli Zon dari jabatannya sebagai Menteri Kebudayaan.

Mustar Bonaventura, aktivis lainnya, menyebut ada tiga hal yang menguatkan bahwa tragedi pemerkosaan massal 1998 benar-benar terjadi.

Pertama, pernyataan resmi Presiden ke-3 RI BJ Habibie yang mengecam peristiwa tersebut.

Kedua, lahirnya Komnas Perempuan sebagai respon atas kekerasan seksual terhadap perempuan pada masa itu.

Ketiga, hasil investigasi Tim Gabungan Pencari Fakta yang secara detail membongkar kejadian kekerasan terhadap perempuan di masa reformasi.

"Ini jelas semua sejarah detail," ujar Mustar.

Ia menegaskan bahwa pernyataan Fadli Zon bukan hanya bentuk pengingkaran terhadap sejarah, tetapi juga membuka kembali luka lama para korban.

"Dan kita minta Presiden Rabuwo menghentikan secara tidak terhormat Fadli Zon, pecat! Ini betul, ini Menteri Sotoloyo, Menteri Sotoloyo yang asal jeplak," tegas Mustar.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved