Repelita Jakarta - Pegiat media sosial sekaligus dokter, Tifauzia Tyassuma atau dikenal sebagai Dokter Tifa, menyoroti kondisi kesehatan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yang mengaku mengalami gangguan kulit usai kembali dari Vatikan.
Dalam unggahannya di media sosial, Dokter Tifa mempertanyakan logika penyebab sakit kulit Jokowi yang dikaitkan dengan kunjungannya ke Vatikan untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.
"Sakit kulit hingga peradangan sistemik bahkan sampai diduga dipasang CAPD, sejak dari Vatikan? Memangnya Vatikan sarang penyakit?" tulisnya melalui akun X pribadi, Selasa 24 Juni 2025.
Ia menegaskan bahwa umat Katolik datang ke Vatikan justru untuk menenangkan diri dan memulihkan jiwa raga, bukan sebaliknya.
"Kok orang satu ini malah jadi sakit berat?" lanjutnya.
Dokter Tifa mendesak agar Jokowi maupun ajudannya, Komisaris Polisi Syarif Muhammad Fitriansyah, segera meluruskan pernyataan yang menyebut penyakit tersebut muncul karena pengaruh cuaca atau lingkungan Vatikan.
"Menurut saya, pernyataan JW dan ajudannya, harus dikoreksi. Bahaya ini kalau pernyataan ini dibiarkan," tegasnya.
Ia membandingkan kondisi Jokowi dengan mantan pejabat lainnya yang juga pulang dari Vatikan dalam keadaan sehat.
"Pak Jonan dan Natalius Pigai pulang dari Vatikan baik-baik saja. Semua tamu dari mancanegara yang hadir pada pemakaman Paus Fransiscus juga pulang sehat," ucapnya.
Dokter Tifa mengingatkan agar tidak sembarangan menyalahkan udara atau lingkungan Vatikan sebagai pemicu sakit.
Ia menilai kondisi Jokowi bisa jadi disebabkan oleh tekanan psikologis tinggi yang berdampak pada sistem kekebalan dan hormon tubuh.
Menurutnya, tekanan tersebut bisa menimbulkan kekacauan pada seluruh sistem metabolik.
Penampilan Jokowi saat merayakan ulang tahun ke-64 di Solo, Sabtu 21 Juni 2025, turut menjadi perhatian warganet.
Banyak yang menyoroti kondisi fisiknya yang tampak lemah, menolak berfoto, serta wajahnya yang terlihat bengkak.
Perut Jokowi juga jadi bahan pembicaraan karena terlihat ada tonjolan mencolok yang memunculkan dugaan adanya alat medis terpasang.
Sebelumnya, Jokowi telah mengonfirmasi bahwa ia mengalami alergi kulit usai kunjungan ke Vatikan.
"Alergi biasa. Alergi biasa waktu ke Vatikan kemarin. (Kondisi dan penyembuhannya) ya seperti ini," kata Jokowi pada Jumat 6 Juni 2025.
Ia menegaskan tetap bisa menjalani aktivitas seperti biasa dan kondisi tubuhnya tidak bermasalah.
"Ya biasa saja. Beraktivitas bisa, biasa saja. Ke mana-mana. Badan masih fit, nggak ada masalah. Alergi biasa," tambahnya. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok
