Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] MENGEJUTKAN Penasihat Khamenei yang Diklaim Tewas Muncul Luka-luka, Iran Nyatakan Belum Tumbang

 

Repelita Teheran - Iran sempat merahasiakan informasi mengenai kondisi penasihat utama Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei, Ali Shamkhani, setelah serangan udara Israel pada 13 Juni 2025.

Beberapa laporan menyebut bahwa Shamkhani telah tewas dalam insiden tersebut.

Laporan ini disampaikan oleh sejumlah media asing yang menyatakan bahwa serangan Israel mengenai markas yang diyakini sebagai tempat tinggal Shamkhani.

Namun tidak ada konfirmasi resmi dari otoritas Iran terkait kebenaran kabar tersebut.

Situasi menjadi penuh spekulasi setelah media dalam negeri menahan pemberitaan soal Shamkhani.

Beberapa hari kemudian, media pemerintah Iran kembali menampilkan wajah Shamkhani dalam tayangan televisi nasional.

Ia terlihat duduk di kursi roda dengan perban di beberapa bagian tubuhnya.

Dalam tayangan tersebut, Shamkhani menyampaikan pernyataan bahwa dirinya dalam keadaan stabil dan siap melanjutkan tugas negara.

“Ini takdirku untuk bertahan dengan tubuh terluka,” ucap Shamkhani dalam video tersebut.

Kemunculan kembali Shamkhani memicu gelombang kejutan dari masyarakat internasional yang sebelumnya mengira ia sudah meninggal.

Israel sebelumnya mengklaim telah berhasil menewaskan sejumlah tokoh penting Iran dalam operasi serangan presisi.

Operasi tersebut disebut menargetkan beberapa fasilitas militer dan nuklir di wilayah Iran, termasuk Natanz dan Isfahan.

Iran merespons dengan meluncurkan serangan balasan berupa rudal balistik dan drone ke wilayah Israel.

Beberapa kota di Israel mengalami kerusakan akibat serangan tersebut, termasuk Tel Aviv dan Beersheba.

Masyarakat sipil terdampak, meski otoritas Israel menyebut jumlah korban jiwa tergolong minim.

Presiden Iran menyatakan bahwa negaranya tidak akan membuka jalur negosiasi selama tekanan militer terhadap Teheran masih berlangsung.

Sikap ini diikuti oleh dukungan diplomatik dari negara-negara seperti Turki, Rusia, dan China yang mendesak gencatan senjata segera.

Sementara itu, Amerika Serikat memilih untuk menahan intervensi langsung, namun menyatakan akan terus memantau situasi secara aktif.

Dalam konflik terbaru ini, Iran menegaskan bahwa rakyat dan pemerintah tetap bersatu menjaga kedaulatan nasional.

Munculnya kembali Shamkhani menjadi simbol bahwa tokoh-tokoh kunci Iran belum kehilangan kendali atas situasi.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved