Repelita Jakarta - Politikus PDIP, Beathor Suryadi, menyarankan agar pemerintah China meminta pertanggungjawaban langsung kepada Joko Widodo terkait utang yang muncul selama dua periode kepemimpinannya sebagai Presiden RI.
Pernyataan tersebut disampaikan Beathor dalam perbincangan bersama Ahmad Yani melalui kanal YouTube yang dikutip pada Minggu, 29 Juni 2025.
"Utang-utang kita kepada China, mau itu kereta cepat atau tambang yang menggunakan uang China, kita berharap pemerintahan China menangkap Jokowi. Karena uangnya enggak dikembalikan. Nah, hukumlah di sana," ujar Beathor.
Menurut Beathor, Prabowo Subianto tidak layak dibebani tanggung jawab atas utang yang diciptakan pendahulunya.
Ia menegaskan bahwa kebijakan era Jokowi tidak bisa serta-merta diwariskan kepada Presiden Prabowo.
Apalagi menurutnya, jumlah pinjaman dari luar negeri semasa pemerintahan Jokowi tidak sedikit.
Ia menilai jika beban utang terus dilimpahkan, hal itu justru akan mengganggu jalannya pemerintahan yang baru.
"Presiden Prabowo kan mau bekerja susah karena 17 menterinya ini menterinya Jokowi, dan itu masih ke Solo-Soloan juga. Saya di hari pertamanya Prabowo (dilantik), saya pidato. Saya bilang, ini kabinet residivis. Orangnya orang-orang berperkara," kata Beathor. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok.