Breaking Posts

-->
6/trending/recent

Hot Widget

-->
Type Here to Get Search Results !

Bahlil Tawarkan Rusia Garap Ladang Migas RI

Repelita Jakarta - Indonesia menawarkan peluang bagi Rusia untuk berinvestasi di sektor minyak dan gas nasional dalam pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, Kamis.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan undangan resmi kepada Rusia untuk ikut serta dalam eksplorasi dan produksi gas alam cair serta optimalisasi ladang minyak yang kurang produktif.

"Kami mengundang mitra-mitra strategis Rusia untuk terlibat dalam eksplorasi lapangan migas baru dan temuan cadangan gas di lepas pantai," ujar Bahlil.

Moskow menyambut positif tawaran tersebut dengan menawarkan modernisasi infrastruktur migas Indonesia melalui teknologi canggih guna meningkatkan produksi nasional.

Putin menyatakan kesiapan Rusia untuk mengoptimalkan ladang tua dengan dukungan teknologi mutakhir.

"Kami bersedia memodernisasi infrastruktur supaya mendongkrak produksi minyak dari ladang tua," tegas Putin dalam konferensi pers bersama Prabowo.

Upaya ini sejalan dengan target Presiden Prabowo untuk mencapai swasembada energi nasional.

Pemerintah Indonesia juga telah menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja Untuk Peningkatan Produksi Migas.

Peraturan ini memungkinkan kerja sama antara kontraktor migas dan masyarakat melalui koperasi atau BUMD dalam pola bisnis ke bisnis.

Langkah tersebut sekaligus menjadi solusi atas maraknya sumur ilegal dengan memperkuat tata kelola dan keselamatan lingkungan.

"Ini terobosan baru dari pemerintah agar bisa meningkatkan produksi migas nasional sekaligus memperbaiki tata kelola sumber daya migas," terang Bahlil.

Kerja sama energi antara Indonesia dan Rusia selama ini sudah mencakup sektor migas, batu bara, ketenagalistrikan, EBT, dan efisiensi energi.

Salah satu proyek besar yang direncanakan yaitu pembangunan kilang dan kompleks petrokimia di Jawa Timur.

Melalui pendekatan kolaboratif ini, Indonesia berharap Rusia dapat menjadi mitra strategis dalam membawa masuk investasi teknologi tinggi serta memperkuat industri energi nasional secara berkelanjutan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

-->

Below Post Ad

-->

Ads Bottom

-->
Copyright © 2023 - Repelita.net | All Right Reserved